SOLO, KOMPAS.com - Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal hasil survei Charta Politika yang menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto turun usai pengusungannya.
Sebelumnya, Charta Politika merilis survei periode 26-31 Oktober 2023. Usai Gibran diumumkan sebagai Bacawapres, elektabilitas Prabowo justru turun menjadi 44,4 persen, di urutan kedua.
Baca juga: FX Rudy soal Gibran: Sudah Tutup Buku, Fokus Menangkan Ganjar-Mahfud
Dibandingkan dengan survei pada 13-17 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo unggul dibandingkan Ganjar Pranowo secara head to head dengan selisih 9,8 persen, yakni 49,4 persen berbanding 39,6 persen.
Dia mengatakan dirinya tidak terpaku pada satu lembaga survei. Dia menyebutkan sejumah survei yang menjadi acuanya.
"Nanti lihat saja survei SMRC, surveinya pak Qodari (Indo Barometer), lihat survei Populi," kata Gibran di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, pada Selasa (7/11/2023).
Menurutnya, untuk melihat elektabilitas tidak hanya mengacu pada satu lembaga survei.
"Ndak, acuanya lebih dari satu (lembaga survei). Nanti dilihat. Kalau mau buat berita jelek yang itu," katanya.
Terkait berpasangan darinya, menjadikan elektabilitasnya Prabowo menurun, Gibran lagi-lagi meminta agar membandingkan dengan survei yang lain.
Diketahui elektabilitas Ganjar yang sudah menggandeng Mahfud MD sebagai cawapresnya justru mengalami peningkatan menjadi 40,8 persen.
"Silakan dibandingkan dengan survei-survei yang lain. Kalau cuma hanya membandingkan dengan satu survei bias namanya nggeh. Saya kira teman-teman media juga paham," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.