KOMPAS.com - GTT (24) dan TEM (21), warga Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga menjadi korban penganiayaan oleh seorang anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Maumere berinisial AY.
Akibatnya, TEM mengalami sakit bagian rusuk hingga kesulitan berjalan. Sementara itu GTT lebam di pipi kiri dan kelopak mata.
GTT mengungkapkan, dugaan penganiayaan itu terjadi di atas kapal KM Dharma Rucitra Tujuh yang sedang berlayar dari Surabaya menuju Maumere, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: WNA Asal Italia Ditangkap Polisi Usai Aniaya Istri di Makassar, Motif Cemburu Buta
Dirinya mengaku, tidak mengetahui alasan keduanya dianiaya. Namun pelaku tiba-tiba datang langsung menganiaya.
"Dia (pelaku) langsung pukul. Dia mabuk," ujar GTT kepada wartawan, Minggu (6/11/2023).
Komandan Lanal (Danlanal) Maumere, Kolonel (P) Ady Dharmawan mengatakan, dugaan penganiayaan terjadi di salah satu ruangan kapal.
Kejadian bermula ketika Markonis Kapal bernama Anwar menegur TEM dan GTT. Namun hal tersebut berujung terjadinya keributan.
Baca juga: Ibu Angkat yang Aniaya Bayi 19 Bulan di Purworejo Ditangkap Polisi
"Awal mula tindakan yang dilakukan oknum anggota Lanal diawali saat melerai aksi pemukulan yang dilakukan oleh dua orang penumpang terhadap ABK kapal," ujar Ady.
Ady mengatakan, keberadaan AY di atas kapal tersebut karena harus kembali berdinas di Lanal Maumere setelah mengambil cuti tahunan.
Ia menambahkan, saat ini AY sedang menjalani pemeriksaan secara internal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.