Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Penerbangan Sedang Tidak Baik-baik Saja, Harga Avtur Tak Merata dan Jumlah Pesawat Berkurang

Kompas.com - 02/11/2023, 01:10 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Industri penerbangan di Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi sulit. Di tengah perjuangan mengembalikan pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19, industri penerbangan dihadapkan dengan permasalahan harga bahan bakar yang mahal.

Hal ini terungkap dalam diskusi Kompas100 CEO Forum ke-14 di Balikpapan pada Rabu (1/11/2023).

Pada kesempatan itu, Presiden Direktur Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi mengaku banyak mendapat desakan dari masyarakat untuk menurunkan harga tiket pesawat. Namun, tidak meratanya harga avtur menjadi permasalahan bagi maskapai penerbangan.

Baca juga: Aktivitas Penerbangan di Bandara Banyuwangi Tak Terganggu Kebakaran Lahan

Daniel mencontohkan harga avtur di Jakarta hari ini tembus Rp 15.027 per liter, sedangkan harga avtur di Semarang Rp 17.000 per liter.

Kondisi ini membuat banyak pengusaha maskapai penerbangan yang lebih memilih mengisi bahan bakar di Jakarta lantaran harganya murah. Namun, di sisi lain, pesawat akan membuang sebagian bahan bakar dalam perjalanannya menuju Jakarta.

“Konsekuensinya lebih mahal (di luar Jakarta). Nah, ini yang menjadi simalakama. Kami berharap pemerintah dapat mencarikan solusi agar mengurangi beban operasional industri,” tutur Daniel.

Menanggapi hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui kondisi industri penerbangan Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Budi menyebut jumlah pesawat saat ini semakin berkurang pascapandemi Covid-19.

“Setelah Covid, pesawat-pesawat itu menjadi terbatas, suku cadangnya juga terbatas, mengakibatkan suplai ini turun secara drastis. Di Indonesia yang semula 650 pesawat, sekarang tinggal 400,” katanya.

Pihaknya kesulitan melakukan penerbangan lantaran jumlah pesawat jenis ATR yang biasa digunakan untuk melayani tujuan daerah terpencil berkurang drastis. Hal ini dikarenakan tidak ada suku cadang.

“Kami yang termasuk selalu membangun konektivitas udara ini tetap berjalan dengan baik. Kami ingin duduk bersama dengan Bu Menkeu apa yang harus kita lakukan karena avtur adalah 40 persen daripada cost. Jadi, apabila harga avtur bisa diturunkan sama seperti Singapura, itu sangat membantu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com