Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, Satpol PP Kota Semarang Tertibkan 100 Alat Peraga Kampanye

Kompas.com - 01/11/2023, 16:37 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Rachmawati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, sejumlah alat peraga kampanye (APK) tanpa ijin semakin menjamur di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng),

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, dalam sehari pihaknya menertibkan sekitar 100 APK.

"Sehari bisa 100 APK. Sudah puluhan ribu alat peraga itu di kantor," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (1/11/2023). 

Menurutnya lokasi yang digunakan untuk memasang APK itu hampir merata di semua wilayah seperti di wilayah Kecamatan Mijen, Genuk, dan Tugu. 

"Termasuk Jalan Protokol Kota Semarang," paparnya. 

Baca juga: Logistik Pemilu Belum Tiba, Ini Penjelasan KPU Kota Semarang

Untuk itu, dia meminta agar kepada pihak-pihak yang memasang APK, agar memasang atribut kampanye di lokasi yang sudah disediakan. 

"Saya sarankan di tempat resmi. Kita akan selalu menertibkan," ujar dia. 

Dia menegaskan, apa yang dilakukannya merupakan amanat Perwal No 5 tahun 2018 terkait pemasangan alat peraga kampanye parpol. 

"Saya ingin Kota Semarang bersih dan kami menjalankan Perwal dan Perda soal reklame,” imbuh Fajar.

Selain APK, sejumlah spanduk berlambang Petruk bertulis 'Dadi Wong Jowo Ojo Ilang Jowone' yang sempat terpasang di Kota Semarang juga sudah ditertibkan. 

"Sudah ditertibkan juga. Ada 10 spanduk," paparnya. 

Baca juga: Emak-emak di Semarang Keluhkan Mahalnya Harga Cabai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
BKSDA Bentuk Tim Khusus Tangkap Buaya di Mukomuko

BKSDA Bentuk Tim Khusus Tangkap Buaya di Mukomuko

Regional
Masa Jabatan 465 Kades di Purworejo Resmi Bertambah 2 Tahun

Masa Jabatan 465 Kades di Purworejo Resmi Bertambah 2 Tahun

Regional
Kasus Meninggal akibat DBD di Solo Meningkat, Gibran: Kami Tindak Lanjuti

Kasus Meninggal akibat DBD di Solo Meningkat, Gibran: Kami Tindak Lanjuti

Regional
Melihat Tarian Intan Kalanis, Tari Klasik Kesultanan Sumbawa Saat Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda

Melihat Tarian Intan Kalanis, Tari Klasik Kesultanan Sumbawa Saat Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda

Regional
Tradisi Baguntung Tandai Dimulainya Tahapan Pilkada Sumbawa

Tradisi Baguntung Tandai Dimulainya Tahapan Pilkada Sumbawa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
3 Tahun Buron, Pencuri Alat Panah Senilai Rp 53,5 Juta Ditangkap

3 Tahun Buron, Pencuri Alat Panah Senilai Rp 53,5 Juta Ditangkap

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kepala BNPB: Pengungsi Gunung Ibu Baru Diizinkan Kembali jika Status Sudah Turun

Kepala BNPB: Pengungsi Gunung Ibu Baru Diizinkan Kembali jika Status Sudah Turun

Regional
Ramai soal Mobil Ambulans Horor di Kantor Desa Magelang, Ini Penjelasan Kadesnya...

Ramai soal Mobil Ambulans Horor di Kantor Desa Magelang, Ini Penjelasan Kadesnya...

Regional
Ditangkap, Pengedar Sabu dalam Bungkus Makanan dan Sedotan Plastik

Ditangkap, Pengedar Sabu dalam Bungkus Makanan dan Sedotan Plastik

Regional
Penipuan Modus QRIS Palsu di Purwokerto Berakhir Damai

Penipuan Modus QRIS Palsu di Purwokerto Berakhir Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com