Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilpres, Rumah Capres-Cawapres di Jateng Akan Dijaga Ekstra

Kompas.com - 23/10/2023, 18:41 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Rumah pribadi capres dan cawapres menjadi salah satu fokus pengamanan yang dilakukan personel Polda Jateng.

Pasalnya, rumah pribadi merupakan salah satu lokasi yang masuk kategori rawan dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Daerah rawan itu, satu di mana ada rumah kediaman capres-cawapres, itu pasti rawan karena perlu ada pengamanan ekstra," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi kepada wartawan usai memimpin apel pengamanan pemilu di Mapolresta Cilacap, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Kerusuhan 2 Kelompok Massa di Muntilan Magelang Tak Dipidanakan, Ini Penjelasan Kapolda Jateng

Seperti diketahui, dalam kontestasi pilpres 2024 ada dua kandidat yang berasal dari Jateng, yaitu Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, lokasi rawan lainnya yaitu wilayah yang pernah terjadi konflik dan juga bencana alam.

"Baik itu kebakaran, banjir dan sebagainya. Jadi klasifikasi ini adalah kacamata dari Polri. Beda dengan IKP-nya (Indkes Kerawanan Pemilu) dari Bawaslu," ujar Luthfi.

Baca juga: Soal Pelaku Lain di Kasus Guru Taekwondo Cabuli Murid, Gibran Sebut Sudah Sampaikan ke Kapolda Jateng

Adapun dari total 117 ribu tempat pemungutan suara (TPS), 297 di antaranya masuk kategori sangat rawan.

"Kategori TPS, TPS yang rawan sekali ada 297, untuk TPS rawan 759 dan untuk TPS yang kurang rawan itu ada sekitar 116 ribu sekian," jelas Luthfi.

Sementara itu, dalam apel yang diikuti para kapolres di wilayah Banyumas Raya ini juga digelar simulasi pengamanan pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com