SEMARANG, KOMPAS.com - Baliho bergambar Presiden ketiga Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terlihat mentereng di Jalan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Baliho tersebut juga disertai dengan tulisan "Orang yang paling ikhlas untuk rakyat Indonesia itu Prabowo" dengan jargon Indonesia Maju.
Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso mengatakan, DPC Gerindra Kota Semarang tidak merasa memasang baliho tersebut.
"Saya malah enggak tau," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (17/10/2023).
Baca juga: Cuaca Panas Kembali Picu Karhutla di Babel, Baliho Caleg Ikut Terbakar
Menurutnya, ada kemungkinan yang memasang baliho tersebut merupakan relawan.
Dia menjelaskan, ada perbedaan baliho yang dipasang relawan dengan baliho yang dipasang Partai Gerindra.
"Kalau dari partai, logo kita tempelkan," imbuh dia.
Ditanyai soal Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan Prabowo Subianto maju Pilpres 2024, Joko mengaku akan tegak lurus dengan petunjuk pengurus pusat.
"Terkait capres cawapres kita tegak lurus dengan intruksi partai," tambah Joko.
Baca juga: Baliho Bertuliskan PSI Partai Jokowi Bertebaran di Labuan Bajo
DPC Gerindra Kota Semarang mengaku tak mempermasalahkan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto untuk maju Pilpres 2024 mendatang.
"Siapapun cawapresnya, yang penting presidennya Prabowo," ujar mantan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang itu.
Namun, di sisi lain DPC Gerindra Kota Semarang telah resmi mendeklarasikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
"Baik pimpinan cabang dan sayap partai sepakat mendukung Mas Gibran sebagai Wakil Pak Prabowo Subianto," jelasnya.
Dia menjelaskan, pada Selasa kemarin Gerindra Semarang juga sudah melakukan tanda tangan bersama untuk melakukan deklarasi calon pendamping Prabowo Subianto.
"Dengan menyikapi itu kita mengadakan tanda tangan terus deklarasi," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.