Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkapnya 3 Pembunuh Aktivis Perempuan Michelle Kurisi, 4 Masih Buron

Kompas.com - 10/10/2023, 05:52 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Polisi akhirnya menangkap tiga terduga pembunuh aktivis perempuan Papua Michelle Kurisi. Ketiganya disebut sebagai anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Baliem Barat.

Sedangkan empat pelaku lainnya masih buron.

Untuk diketahui, Michelle Kurisi dibunuh di Distrik Koloak Atas, Kabuaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada Senin (28/8/2023). Jasadnya ditemukan pada Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Polisi Ungkap Peran 3 Pelaku Pembunuhan Aktivis Papua Michelle Kurisi

3 ditangkap, 4 masih buron

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, tiga terduga pembunuh Michelle yang sudah ditangkap adalaH PM, AW, dan RK.

Faizal menjelaskan, PM ditangkap di Jayawijaya, Kamis (5/10/2023).

"Kemudian besoknya kami lakukan pengembangan dan menangkap lagi terduga pelaku AW di Jayapura, kemudian RK di Tolikara," kata Faizal dalam keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Klaim KKB dan Teka-teki Kematian Aktivis Perempuan Papua Michelle Kurisi

Peran

Polisi menduga ada tujuh orang yang terlibat dalam pembunuhan aktivis perempuan Papua tersebut. Empat di antaranya masih buron.

Faizal juga mengungkap peran ketiga orang yang ditangkap.

"Pelaku utarma adalah AW yang kami tangkap di Kota Jayapura dia merupakan perencana dan pelaku penikaman," katanya.

Sedangkan PM menjaga lokasi pembunuhan, mengambil ponsel, dan membuang tas korban.

Lalu RK menjadi sopir yang membawa korban dan para pelaku pembunuhan.

Baca juga: 3 Orang Diduga Pembunuh Aktivis Perempuan Michelle Kurisi Ditangkap

Dituduh intelijen

Sebelumnya Michelle Kurisi diduga dibunuh pada Senin (28/8/2023). Dia ditikam dan dipkul dengan menggunakan kayu.

Sehari setelahnya beredar video klaim kelompok bersenjata yang mengeklaim telah membunuh Michelle Kurisi.

Mereka menuding Michelle adalah anggota intelijen TNI-Polri yang ingin mengambil data kelompok mereka.

Mengenai tudingan intelijen Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Letkol Inf Johanis Perinussa mengungkap bahwa hal itu tak benar.

"TNI tidak pernah menjadikan Orang Asli Papua sebagai agen atau mata-mata dan korban murni masyarakat sipil," katanya saat itu.

Sementara Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkap, korban sedang mendata pengungsi di Nduga sebelum dibunuh.

"Sangat disayangkan kasus penembakan menewaskan Michelle Kurisi Doga karena almarhum adalah aktivis kemanusiaan," katanya, seperti dilansir dari Antara, Minggu (3/9/2023).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura Dhias Suwandi), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com