Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Purwakarta Diminta Gratiskan Taman Air Mancur Sri Baduga, Dedi Mulyadi: Tetap Untung Kok

Kompas.com - 05/10/2023, 19:44 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta rencananya akan memberlakukan tiket berbayar untuk pengunjung Taman Air Mancur Sri Baduga.

Di sisi lain pertunjukan air mancur yang biasa digelar seminggu sekali kini tak pernah digelar karena berbagai alasan.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi menegaskan sejak lama telah memberikan saran untuk melanjutkan pembangunan dengan menganggarkan jaringan air bersih dari Sadang sampai Cibatu.

“Kompensasinya adalah PDAM membuat jaringan air dari PDAM ke Sri Baduga, clear itu semua. Kalau itu dilakukan semua biayanya waktu itu hanya Rp 14 miliar, pasti clear itu,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com.

Menurut Mantan Bupati Purwakarta sekaligus penggagas Taman Air Mancur Sri Baduga ini, daripada pemerintah membangun pipa sendiri untuk mengatasi permasalahan debit air, lebih baik memberikan penyertaan modal berupa pembangunan infrastruktur ke PDAM.

Baca juga: Babinsa Cukur Rambut Siswa SMP di Purwakarta, Dedi Mulyadi: Terima Kasih

Ia juga heran, terkait biaya operasional yang menjadi salah satu alasan pemerintah untuk membuat pengunjung bayar.

Hal ini karena masih banyak operasional pemerintah yang justru tak bermanfaat.

“Kalau jadi pemerintah jangan bilang operasional mahal, kalau begitu ngapain gaji pegawai yang pada nganggur? Kan banyak pegawai pemda yang hanya udud (merokok) digaji oleh negara, mahal juga. Kalau ngomongin efisiensi pegawai pemda hanya butuh 200 orang dan itu sudah bisa jalan, turunin lagi cukup 50 orang,” ujar Dedi.

Dedi mengatakan, hal yang perlu menjadi perhatian adalah keberadaan Taman Air Mancur Sri Baduga membawa multiplier effect mendatangkan 10 ribu orang dalam setiap kali pertunjukkan.

“Dari 10 ribu orang itu jajan misal Rp 100 ribu berarti sudah Rp 1 miliar dalam setiap minggu. Pemda ngemodal dalam setiap minggu sekitar 50 juta untuk operasional listrik dan segala macam pemeliharaan. Dari modal 50 juta mendatangkan uang Rp 1 miliar, rugi atau untung pemda? Negara untung karena negara mendapat benefit sebesar Rp 950 juta,” ucapnya.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Pergerakan Dedi Mulyadi Berperan Dongkrak Suara Prabowo di Jabar

Dari aspek pendapatan, kata Dedi, uang yang masuk Rp 1 miliar itu bisa dalam bentuk pengunjung makan di kafe atau restoran di Purwakarta yang menghasilkan pajak sekitar Rp 150 juta.

“Jadi pemda ngemodal Rp 50 juta dapat Rp 100 juta. Karena Purwakarta sekarang sudah rame maka kita harapkan orang luar Purwakarta makannya di kafe atau restoran yang sudah tersedia yang mereka bayar pajak,” katanya.

Masuk taman tak perlu bayar

Kembali disinggung soal rencana bayar, Dedi mengatakan hal tersebut perlu dievaluasi.

Menurutnya hal tersebut tak perlu dilakukan mengingat saat ia menjabat semua orang bisa menonton gratis dan pembangunan di Purwakarta tetap jalan.

“Itu kan katanya Perda, Perda-nya saja dievaluasi. Logikanya begini, zaman saya memimpin air mancur jalan setiap minggu, jalan tetap dibangun, bangunan bagus-bagus, rumah sakit gratis, sekolah gratis, event-event festival mulai dari lokal, nasional sampai skala internasional, ya sudah itu jawabannya, sederhana, karena pemerintah itu jangan suka mungut yang receh-receh,” ujarnya.

"Jadi air mancur gratiskan saja, Pemda tetap untung kok," pungkas Dedi Mulyadi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Siap Bertarung di Pilgub Jabar 2024

Seperti diketahui Pemkab Purwakarta telah membuat Perda No 11 tahun 2020 tentang retribusi rekreasi dan olahraga.

Dalam Perda tersebut rencananya pemerintah bakal menerapkan tarif masuk ke berbagai fasilitas yang dibangun pemerintah salah satunya museum dan taman air mancur.

Rencananya tarif akan mulai berlaku pada akhir tahun 2023 ini. Pengunjung yang masuk ke Taman Air Mancur Sri Baduga akan dikenakan tarif Rp 3 ribu sampai dengan Rp 15 ribu tergantung usia dan tujuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com