SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Bappilu PDI-Perjuangan, Bambang "Pacul" Wuryanto menyebut persiapan pemenangan PDI-P pada Pemilu 2024 ini jauh lebih matang. Padahal kemenangan PDI-P 2019 lalu sudah mendominasi di Jateng.
“Perlu saya sampaikan bahwa hari ini PDI Perjuangan punya persiapan jauh lebih baik daripada periode kemarin," tegas Pacul usai Rakerda PDI-P Jateng di Panti Marhaen Semarang, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB Nyerah Saat Kena Serangan Balik
Rapat tersebut dihadiri ratusan kader dari seluruh DPC PDI-P yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Pacul membeberkan dalam rapat pihaknya mengecek kesiapan pasokan untuk Pemenangan PDI-P nantinya.
Ketua DPW PDI-P Jateng itu berencana untuk mengunjungi 230 posko yang tersebar di seluruh penjuru Jateng. Dia hendak memastikan bila partai berlambang banteng moncong putih itu tidak kebobolan di setiap daerah.
“(Agendanya) membaca peta, kemudian dari peta itu bergerak seperti apa, dan yang paling utama melihat kesiapan pasukan. Pasukan itu siapnya seberapa. Nanti kami akan melakukan checking lapangan ke seluruh wilayah. Kita punya 230 posko di ujung ujung tempur seluruh Jateng. Saya akan berkunjung ke seluruh posko untuk mengecek kesiapan di lapangan,” terangnya.
Sementara itu, Pacul menilai pergerakan menuju pemenangan pemilu sudah sesuai rencana. Akan tetapi masih diperlukan sejumlah perbaikan.
“Tentu pergerakan pasukan on track, cuma ada beberapa pasukan yang perlu diperbaiki. Kita membantu monitoring pasukan pasukan itu," tegasnya.
Untuk mempertahankan dominasinya, PDI-P menerapkan sistem tempur sepak bola di Italia yang disebut catenaccio atau sistem gerendel. Sehingga, pasukannya akan menggerendel di wilayah dan susah ditembus lawan.
“Bagi PDI-P kita sudah siapkan kunci kemenangan itu hanya satu kok persiapan. Persiapan kita dari waktu ke waktu terus kita perbaiki. Dalam persiapan itu kita pakai sistem gerendel. Dengan sekian pasukan yang kita buat," terangnya.
Pihaknya membeberkan adanya pasukan bintang bintang yang berada di garda terdelan. Kemudian adanya pasukan serangan balik yakni pasukan gorong gorong dan pasukan burung hantu.
Terakhir, pasukan gembira, yakni pasukan sicita. "Untuk menjaga suara di Jateng pake pasukan gerendel. Jangan lupa gerendel!" tandas Pacul.
Baca juga: Tanggapi Wacana Duet Ganjar dan Prabowo, Bambang Pacul: Kalau Bu Mega Berkenan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.