Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kebakaran Hutan Gunung Lawu di Karanganyar: Luas 8 Hektar, Pemadaman Manual

Kompas.com - 03/10/2023, 15:48 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Kebakaran hutan Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) sementara mencapai luas 8 hektar, pada Selasa (3/9/2023).

 

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar Juli Padmi Handayani mengatakan, kebakaran terjadi sejak Sabtu (30/10/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Kawasan hutan Gunung Lawu yang terbakar terjadi di wilayah Rencana Pengelolaan Hutan (RPH) Nglerak Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Lawu Utara Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Surakarta Petak 63A3 dan petak 63A2, wilayah Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi dan Desa Segorogunung, Kabupaten Karanganyar.

"Yang terbakar, berupa vegetasi rumput alang-alang dan tanaman keras terbakar. Dengan luas lahan terbakar 8 hektar untuk sementara," kata Juli Padmi Handayani, saat dikonfirmasi, pada Selasa (3/9/2023).

Baca juga: Water Bombing Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

 

Dia menjelaskan, berdasarkan pemantauan di Jalur Pendakian Candi Cetho, kobaran api mengarah ke wilayah Pos Babar, Jalur Pendakian Tambak, Berjo, dan Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso.

 

"Tim gabungan sedang berupaya memadamkan secara manual, akan tetapi karena kondisi angin yang cukup besar dan lereng yang terjal menjadi kendala tim gabungan," jelasnya.

 

Oleh karena itu, pemadaman difokuskan untuk titik api yang bisa terjangkau dan mencegah perambatan api ke petak lain.

 

Personel gabungan yang terlibat yakni BPBD Kabupaten Karanganyar, TNI, Polri, Perhutani, Dinas Pemadam Kebakaran, Relawan PB dan masyarakat, dengan jumlah 44 instansi atau organisasi, dengan jumlah 324 personel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com