SOLO, KOMPAS.com - Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep resmi bergabung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Bahkan, Kaesang kini menduduki posisi sebagai Ketua Umum PSI menggantikan Giring Ganesha.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo atau Rudy tidak ambil pusing bergabungnya Kaesang ke PSI. Menurut Rudy, itu pilihan Kaesang.
"Lha ya sudah, noh itu pilihan kok. Ndak masalah kalau Mas Kaesang belum punya KTA PDI-P punya hak untuk memilih partai lain. Ndak masalah bagi saya," kata Rudy, di Solo, Jawa Tengah, pada Senin (2/10/2023).
Baca juga: Gibran Dilirik Banyak Parpol Jelang Pilpres, FX Rudy: Kader PDI-P Dirayu Siapapun Saya Bangga Kok
Rudy mengatakan, Kaesang sudah mempunyai Kartu Keluarga (KK) sendiri.
Sejak menikah dengan Erina Gudono, Kaesang sudah pindah domisili dan tinggal di Jakarta Selatan.
"Saya sudah matur dari awal yang namanya satu KK itu kan Pak Jokowi KK-nya tinggal dengan Ibu (Iriana). Jadi, kalau bicara masalah kebebasan berpolitik dijamin undang-undang kok. Tidak ada masalah," terang dia.
Diberitakan, putra Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep resmi menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), pada Sabtu (23/9/2023).
Peresmian ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis kartu tanda anggota (KTA) di Kediaman Presiden Jokowi, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Kartu itu diserahkan Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha ke Kaesang Pangarep.
Isteri Kaesang, Erina Gudono, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie dan Sekretaris Dewan Pembina Raja Juli Antoni tampak hadir dalam acara itu.
Baca juga: Datang ke Solo, Giring Ungkap Arahan Ketum PSI Kaesang Supaya Ojo Kesusu soal Pilpres 2024
Kaesang Pangarep mengatakan, PSI dipilih karena memiliki kesamaan visi dan misi sama dengannya.
"Kami ini kebetulan punya kesamaan. Keinginan kami ingin anak-anak muda itu bisa lebih terlibat di sektor publik. Apalagi, di Pemilu anak muda biasanya sebagai objek pasif," papar Kaesang Pangarep, setelah penyerahan KTA PSI.
"Kita mau mereka itu menjadi objek aktif karena mau gimana pun masa depan Indonesia untuk anak muda Indonesia," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.