Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Prabowo Tampar Wamentan, Andre Rosiade: Itu Hoaks

Kompas.com - 20/09/2023, 17:54 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Juru bicara Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut berita Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasril Qalbi saat rapat kabinet adalah informasi bohong atau hoaks.

"Wajar kalau serangan fitnah dengan tebaran berita hoaks. Saya yakin masyarakat sangat mengerti, paham, dan cerdas. Sehingga fitnah itu tidak akan mempengaruhi pilihan masyarakat kepada Pak Prabowo," kata Andre di Padang, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Sapa Ribuan Guru Mengaji di DIY, Prabowo Janjikan Susu Bayi Gratis dan Kenaikan Gaji bagi 5 Profesi

Andre berkunjung ke Padang dalam rangka menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII yang sebelumnya rusak karena gempa tahun 2009.

Menurut anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu, isu tersebut adalah fitnah yang sarat dengan muatan politik untuk menggembosi elektabilitas Prabowo sebagai calon Presiden.

Andre menambahkan hoaks yang menyebut Prabowo menampar Wamentan tidak masuk akal.

Dalam kabar hoaks yang dimaksudkan Andre, kejadian Prabowo menampar Wamentan disaksikan staf Wamentan tersebut.

Andre mengatakan dalam rapat kabinet yang dimaksud, hanya ada Presiden, Wakil Presiden dan para menteri. Staf dan ajudan yang ada di ruangan itu hanya staf dan ajudan presiden.

Andre juga menyebut isu hoaks ini juga sudah dibantah Presiden Joko Widodo.

"Dua kali presiden mengeluarkan bantahan, satu di Pasar Jatinegara kemarin pagi, dan siangnya diulangi presiden di Pindad Bandung, membantah kejadian terhadap fitnah dan hoaks kepada Pak Prabowo," ucap Andre.

Baca juga: Relawan Prabowo Ancam Laporkan Sekjen PDI-P hingga Penyebar Hoaks Isu Tampar dan Cekik Wamen

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengatakan, dirinya akan mempelajari isu soal "menampar dan mencekik" salah satu wakil menteri (wamen) Kabinet Presiden Joko Widodo. Adapun isu tersebut beredar di media sosial.

"Ya kita kalau bisa sejuk, sejuk. Tapi nanti sedang diproses juga, dipelajari itu," ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers di PT Pindad, Jawa Barat, sebagaimana disiarkan YouTube Kompas TV pada Selasa (19/9/2023).

Adapun dalam informasi yang beredar itu, Prabowo disebut "menampar dan mencekik" Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Menanggapi itu, Prabowo mengatakan, dirinya justru belum pernah bertemu dengan Harvick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com