Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat "Love Scamming", 132 WNA China yang Ditangkap di Batam Dideportasi

Kompas.com - 20/09/2023, 17:50 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BATAM, KOMPAS.com – Sebanyak 132 Warga Negara Asing (WNA) asal China yang terlibat kasus love scamming di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), hari ini dideportasi melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Rabu (20/9/2023).

Pemulangan ratusan WNA China ini dilakukan Kedutaan Besar China melalui pesawat charter yang disiapkan pemerintah RRT. 

Selain itu, pelaku love scamming yang tertangkap di Singkawang, Kalimantan Barat, juga dipulangkan secara bersamaan melalui Bandara Internasional Hang Nadim.

Baca juga: 7 WNA China Diamankan di Karimun, Tak Berkaitan dengan Love Scamming Batam

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi mengatakan, deportasi WNA China ini berdasarkan pengajuan dan permintaan dari Ministri of Public Security of RRT.

“Dalam hal ini, Polda Kepri hanya menyiapkan berkas saja, sebab ada beberapa berkas yang disiapkan sesuai dengan peraturan di negara yang bersangkutan,” kata Nasriadi di Hang Nadim, Rabu (20/9/2023).

“Jadi urusan pemulangan itu ada di tangan Ministri of Public Security of RRT,” jelas Nasriadi.

Baca juga: Buron Paling Dicari di China Ditangkap di Pulau Terpencil Batam Bersama Pelaku Love Scamming

Sebelumnya, sebanyak 132 WNA asal China yang terlibat dalam aksi penipuan jaringan internasional dengan modus love scamming ditangkap Polda Kepri berdasarkan dari informasi Interpol Mabes Polri yang bekerja sama Ministri of Public Security of RRT atau polisi China.

Para pelaku ini diamankan di tiga lokasi berbeda di Batam. 88 orang diamankan di sebuah gedung yang berada di kawasan Kara Industrial Park, Batam Centre pada Selasa (29/8/2023), dan dua orang diamankan di Sukajadi pada Rabu (30/8/2023).

Selanjutnya 10 orang diamankan di Pulau Kasu, Belakangpadang, Batam, pada Selasa (5/9/2023) serta 32 orang diamankan di Pulau Motong, Kecamatan Belakangpadang, Batam pada Rabu (6/9/2023).

Dari penangkapan tersebut, para WNA itu ditahan di Polda Kepri sebanyak 90 orang dan Polresta Barelang sebanyak 42 orang. Hingga akhirnya, Rabu (20/9/2023), dipulangkan ke negara asalnya di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com