Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Bercerai, Seorang Pria di Singkawang Aniaya Istri hingga Tewas

Kompas.com - 18/09/2023, 13:49 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial BS (49) asal Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap atas dugaan penganiayaan berujung tewasnya NS (39), yang tak lain adalah istrinya.

Wakil Kepala Polisi Resor Singkawang Kompol Indra Asrianto mengatakan, tersangka BS telah diamankan dan dalam pemeriksaan intensif penyidik.

Baca juga: Jukir di Ciamis Aniaya Istri hingga Tewas, Temui Ketua RT dan Sebut Korban Meninggal karena Jatuh

“Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka,” kata Indra saat dihubungi, Senin (18/9/2023).

Indra menerangkan, peristiwa tersebut terjadi Kamis (7/9/2023) pagi. Saat itu, korban menghubungi tersangka dan memintanya datang ke rumah kontrakan di Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang.

“Korban meminta tersangka datang ke rumah untuk menandatangani surat cerai, namun tersangka menolak bercerai,” ujar Indra.

Sempat terjadi cekcok mulut. Namun tak lama kemudian, pelaku mendapati sebuah pisau dapur dan menyerang korban hingga mengenai bagian lengan, dada dan perut.

Korban juga mengalami lebam di bagian kepala. Meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

“Usai menganiaya korban, pelaku langsung melarikan diri. Dan tak lama kemudian menyerahkan diri,” ungkap Indra.

Indra menegaskan, atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal juncto Pasal 5 Undang-Undang tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

Kemudian dilapis dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan atau Pasal 338 KUHp tentang Pembunuhan dan atau Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan Hingga Menyebabkan Kematian.

“Ancaman hukuman maksimal pidana mati atau seumur hidup,” tutup Indra.

Baca juga: Pilu, Seorang Ibu Dibunuh Anaknya gara-gara Tak Siapkan Makan Siang, Pelaku Kerap Aniaya Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com