KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, mengungkapkan ada ratusan jenazah pekerja migran yang dipulangkan ke kampung halaman mereka di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dalam catatan kami, tahun 2023 ini, ada 107 jenazah Pekerja Migran Indonesia yang dipulangkan ke NTT," kata Benny saat ditemui di Bandara El Tari Kupang, NTT, Senin (18/9/2023).
Dari angka tersebut, mayoritas pekerja migran asal NTT meninggal di Malaysia.
Menurutnya sebagian besar pekerja migran yang meninggal bekerja melalui jalur tak resmi atau ilegal.
Baca juga: Pekerja Migran Asal Cianjur Disekap Majikan di Riyadh, Keluarga Mengadu ke Jokowi
Adapun Benny pada Senin (18/9/2023), bersama sejumlah pejabat BP2MI dan Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT, Siwa, menjemput jenazah pekerja migran asal TTS Yati Fatima Tusi (31) di Bandara El Tari Kupang, NTT
Saat mengantar jenazah Yati ke dalam ambulans, Benny mengucapkan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Benny juga meminta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, harus bertanggung jawab menyiapkan lapangan kerja.
Baca juga: Pekerja Migran Asal Sumbawa Barat Meninggal di Arab Saudi Setelah 10 Tahun Tak Pulang
"Bekerja itu adalah hak warga negara yang harus dipenuhi oleh negara, jadi kita tidak bisa menyalahkan warga negara yang telanjur berada di luar negeri, sekali pun mereka dulunya berangkat tidak resmi. Ini tanggung jawab negara dan pemerintah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.