Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Terima 13 Laporan Orang Hilang sejak Ada Temuan Mayat Tanpa Kepala

Kompas.com - 14/09/2023, 19:35 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polisi menerima 13 laporan kehilangan terkait empat jasad tanpa kepala yang ditemukan di pesisir Lampung Selatan dan Tanggamus.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadillah mengatakan 11 laporan diterima Polres Tanggamus melalui hotline yang disiagakan.

"Iya, di Polres Tanggamus sudah ada yang menghubungi nomor hotline kurang lebih 11 laporan," kata Umi di Mapolda Lampung, Kamis (14/9/2023).

 Baca juga: Penyebab Kematian Mayat-mayat Tanpa Kepala di Lampung Masih Jadi Misteri

Masyarakat yang menelepon tersebut tidak hanya berasal dari Lampung, tetapi juga dari daerah lain seperti Sumatera Utara, Jawa Timur, Jakarta dan kabupaten di Pulau Jawa.

Sedangkan dua laporan lain diterima di wilayah Polres Lampung Selatan yang langsung ke RS Bob Bazar, Kalianda.

"Setelah di-screening tidak identik dengan mayat yang bersangkutan," kata Umi.

Umi mengatakan saat ini polisi masih fokus untuk mengungkap identitas keempat mayat tersebut.

"Saat ini kita utamakan mengungkapkan identitas melalui sampel DNA yang telah dikirimkan ke Puslabfor Mabes Polri," kata Umi.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan tempo hari, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) mengalami kesulitan.

Pasalnya, banyak organ tubuh dari mayat itu hilang.

"Tengkoraknya sudah tidak ada, telapak tangan, telapak kaki sudah tidak ada, sehingga untuk sidik jari tidak bisa. Oleh karena itu, yang saat ini diutamakan adalah mengambil sampel DNA," kata Umi.

 Baca juga: Kasus Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Ini Urutan Waktu Penemuan 4 Jasad Korban

Umi mengatakan untuk Polres Tanggamus disiapkan hotline melalui WhatsApp di nomor 082177861115.

Kemudian untuk Polres Lampung Selatan bisa menghubungi melalui WhatsApp di nomor 089601610077.

"Saya mengimbau kepada masyarakat Lampung yang merasa kehilangan anggota keluarganya, jangan ragu silakan menghubungi hotline yang sudah  disediakan oleh masing masing Polres," kata Umi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com