Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Pernikahan di Lombok Tengah Dibatalkan karena Mempelai Wanita Seorang Pria

Kompas.com - 13/09/2023, 08:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - SN (30), warga Desa Jago, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), batal menikah karena calon mempelai wanitanya ternyata seorang laki-laki berinisial NE (18).

"Belakangan diketahui, NE adalah seorang pria dengan identitas asli ZK," kata Deni Wirawan, Kepala Desa Jago, Selasa (12/9/2023).

Deni menjelaskan, hal itu terungkap berawal saat kedua mempelai mengikuti acara merarik pada Kamis (7/9/2023) malam.

Baca juga: Viral Resepsi Pernikahan Digelar di Pasar Ngijon Sleman, Pedagang Dilibatkan, Dekorasinya Dikerjakan Seminggu

Merarik dimulai dari pinangan calon mempelai pria yang kemudian membawa calon mempelai perempuan ke rumahnya.

Baca juga: Awal Mula Terbongkarnya Jenis Kelamin Mempelai Wanita yang Ternyata Pria di Lombok Tengah

Selang tiga hari dilanjutkan dengan tradisi nyelabar, salah satu tahapan proses dari tradisi perkawinan suku Sasak Lombok.

Di tradisi ini keluarga mempelai pria memberikan kabar pada keluarga mempelai wanita, bahwa si anak (perempuan) telah menikah.

Di saat itu terungkap karena pihak keluarga mempelai wanita justru kebingungan saat mendapat kabar, lantaran mereka merasa tidak memiliki anak wanita.

"Informasi dari Kepala Dusun setempat, benar seperti itu, diketahu NE ini ternyata seorang pria saat proses nyelabar," kata Deni.

Seperti diberitakan sebelumnya, usai terungkap identitas asli mempelai wanita, pernikahan pun dibatalkan.

Kabar tersebut segera tersebar dan viral di media sosial. Asip, Kepala Dusun Pengalang, Desa Krame Jati pun membenarkan penikahan SN dibatalkan.

"Iya benar, NE seorang laki-laki, memang agak memiliki sikap ke perempuanan," kata Asip melalui pesan singkat.

"Sekarang NE sudah di rumah. Mereka belum sempat dinikahkan. Beruntung cepat diketahui pada saat nyelabar," kata Asip.

(Penulis : Idham Khalid | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com