Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus di Yogyakarta, Ada yang Merekam di Toilet Perempuan

Kompas.com - 01/09/2023, 12:20 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Informasi dugaan pelecehan seksual diunggah di media sosial Instagram akun BEM Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta @bemstmmyk. 

Di postingan yang diunggah di akun media sosial tersebut ditulis, 

"Pada tanggal 28 Agustus 2023 pada pukul 14.21 WIB, telah terjadi kasus pelecehan seksual dalam lingkup Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta yang di mana ada beberapa oknum yang merekam secara tidak bertanggung jawab di dalam toilet perempuan Gedung Sosiocultural. Aksi tersebut sudah memakan sebanyak 4 korban," tulis admin akun @bemstmmyk di postingannya. 

Baca juga: Tahanan Wanita Korban Pelecehan Seksual Oknum Polisi Polda Sulsel Alami Tekanan Psikis

Diunggah pula beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Tim Bisik Suara. Mulai dari menghubungi pihak lembaga menanyakan terkait rekaman CCTV pada saat kejadian, bertemu dengan korban secara langsung dan meminta keterangan secara detail terkait kejadian yang telah dialami.

Kemudian, mendapatkan beberapa rekaman CCTV beserta bukti-bukti bersama korban. Selain itu juga sudah melakukan pendampingan khusus terhadap korban. 

Di postingan BEM Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta juga tertulis, "Mari kita bersamai kasus ini hingga tuntas. Stop kekerasan seksual di lingkungan kampus! Hidup perempuan yang berjuang".

Baca juga: Pihak SMK Negeri di Makassar Belum Ambil Sikap soal Kasus Pelecehan Seksual di Sekolahnya

Sementara itu, Staf Humas dan Kerjasama Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta Lila Angandini mengatakan mengecam segala bentuk tindakan pelecehan seksual. 

"Tentunya kami tetap mengecam semua tindakan kekerasan seksual yang terjadi di STMM," ujar Staf Humas dan Kerjasama Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta Lila Angandini saat dihubungi, Kamis (31/08/2023). 

Lila menyampaikan saat ini sedang menindaklanjuti informasi tersebut dan berupaya untuk menyelesaikan sesuai prosedur yang berlaku. 

 

"Semua sedang dalam proses ya. Dari Kerja Sama dan Humas, kita juga belum mendapatkan, belum boleh dan belum mendapatkan yang akurat untuk jawaban ini. Dari pada nanti malah bias kan," ungkapnya. 

Informasi tersebut tidak sampai menganggu perkuliahan. Proses perkuliahan di Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta tetap berjalan seperti biasa. 

"Sepertinya kita tadi melihat para dosen-dosen masih memberikan kuliah seperti biasa, enggak yang gimana-gimana. Hanya ruangan yang dinyatakan sebagai tempat kejadian itu, tidak digunakan terlebih dahulu, itu sih informasi yang kita dapat," ungkapnya. 

Pihak kampus juga berupaya untuk melakukan perbaikan. Termasuk melakukan pengecekan fasilitas toilet di kampus. Sehingga, mahasiswa aman menggunakan fasilitas di kampus. 

"Karena kita juga sedang memperbaiki jadi supaya mereka aman menggunakan fasilitas umum yang ada," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com