SOLO, KOMPAS.com - Kebakaran hutan lindung terjadi di Lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).
Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Lawu Utara KPH Surakarta, Sartono, mengatakan, laporan kebakaran pertama kali ditahun ini setelah adanya kejadian kebakaran pada 2019 lalu.
Lokasi kebakaran hutan atau lahan kali ini, lebih tepatnya di Petak 42 RPH Tlogodringo Lawu Utara KPH Surakarta, Dusun Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.
Perkiraan luas yang terbakar hingga Rabu (30/8/2023) pukul 19.30 WIB, sekitar 9 hektar dan berkemungkinan meluas.
Baca juga: Hutan Gunung Lawu Terbakar, Api Belum Padam, Luas Kebakaran 9 Hektar
"Yang terbakar pepohonan dan semak-semak, yang berada di kawasan Hutan Lindung Gunung Lawu dan jauh dari pemukiman warga," kata Sartono, saat ditemui di Tawangmangu, Rabu.
Sartono mengatakan, kebakaran diduga dampak musim kemarau panjang di Gunung Lawu.
"Memang musim kemarau. (Kondisi lahan atau hutan) kering di bawah, itu memang walaupun di atas masih hijau. Tapi, karena memang semaknya terlalu tebal dan kering sehingga mudah sekali terbakar," ujar dia.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tawangmangu, AKP Sutarno mengungkapkan, awal kebakaran pertama kali diketahui Rabu pukul 15.00 WIB.
Upaya pemadaman dilaksanakan secara manual, dengan melakukan penyekatan pada pepohonan atau ranting-ranting yang terbakar.
"Karena situasi kondisi hutannya juga sangat gelap dan curam. Apinya juga belum bisa padam. Anginnya masih kencang kita putuskan untuk mundur dulu," kata dia.
Baca juga: Disangka Tidur, Pendaki Gunung Lawu Ternyata Meninggal
Sutarno menambah, dugaan kebakaran hutan saat ini masih diselidiki, apakah dampak kemarau panjang atau ulah manusia.
"Belum bisa dipastikan penyebabnya. Total luas kebakaran saat ini 9 hektar. Malam ini kita pantau dulu, Insya Allah besok pagi kita lanjutkan," ujar dia.
Total ada seratus personel gabungan TNI, Polri, Perhutani dan relawan Tawangmangu, melaksanakan pemadaman api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.