BATAM, KOMPAS.com–Pemilik toko sembako di Pasar Fanido Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, berinisial IT menjadi korban perampokan pada Jumat (25/8/2023) sekitar 11.00 WIB.
Perampokan yang terjadi di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang dilakukan oleh sopir IT yang berinisial PT.
Saat itu, korban hendak menyetorkan uang Rp 200 juta ke salah satu bank di Pasar Fanindo Batuaji.
Namun saat hendak turun ke bank, sopir langsung menondongkan pisau dan meminta agar pemilik toko tersebut tidak turun dari mobil tersebut.
Karena ketakutan, si pemilk toko mengikuti yang diperintahkan keryawannya hingga akhirnya mobil yang ditumpangi korban melaju menuju ke lokasi TPU Sei Temiang, Sekupang.
Di lokasi pemakaman, pelaku merampas uang korban sebanyak Rp 200 juta dan kemudian pergi melarikan diri ke arah Sei Harapan.
“Korban nangis-nangis tadi disini, makanya saya dekati, dan ternyata korban perampokan,” kata Sri warga sekitar yang juga berprofesi sebagai penjual bunga kuburan kepada Kompas.com, Jumat (25/8/2023).
Baca juga: Saat Wali Kota Blitar dan Terdakwa Perampokan Rumah Dinasnya Berpelukan di Ruang Sidang
Sri mengaku, korban tidak begitu lancar berbahasa Indonesia, sehingga dirinya hanya bisa menenangkan hingga akhirnya korban menelepon keluarganya.
“Semua barang korban dirampas pelaku, hanya ponsel yang tersisa, yang tidak berhasil dirampas pelaku,” ungkap Sri yang sempat berkomunikasi dengan korban hingga akhirnya korban dijemput keluarganya dan langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.