Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Punan Batu, Suku Pemburu dan Peramu Terakhir di Kalimantan

Kompas.com - 25/08/2023, 10:20 WIB
Amir Sodikin

Editor

DENGAN cepat tangan Ngakukop dan anaknya Siti menggali tanah ketika menemukan tanaman umbi saat berburu makanan bersama keluarga di kawasan Hutan Gunung Batu Benau, Desa Sajau Metun, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Akim (paman) Asut membawa tombak untuk berburu di kawasan hutan Gunung Batu Benau, Desa Sajau Metun, Kabupeten Bulungan, Kalimantan Utara.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Akim (paman) Asut membawa tombak untuk berburu di kawasan hutan Gunung Batu Benau, Desa Sajau Metun, Kabupeten Bulungan, Kalimantan Utara.

Kawasan Hutan Benau itu dihuni oleh masyarakat Suku Punan Batu Benau Sajau yang merupakan suku pemburu dan peramu terakhir di Kalimantan.

Baca juga: BERITA FOTO: Suku Punan Batu Butuh Perbaikan Layanan Kesehatan dan Pendidikan

Mereka menggantungkan kebutuhan hidup dari hasil hutan dengan cara berburu dan meramu.

Warga Suku Punan Batu membangun tempat duduk bersama di kawasan pondok mereka.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Warga Suku Punan Batu membangun tempat duduk bersama di kawasan pondok mereka.

(Bagi orangtua yang ingin mengajarkan anak-anaknya tentang perspektif dunia Suku Punan ini silakan rekomendasikan sang buah hati untuk membaca Visual Interaktif Kompas (VIK) Punan Batu, Pengetahuan yang Menumbuhkan Harapan)

Suku Punan Batu yang tersisa sekitar 103 individu itu hidup secara semi nomaden di pondok-pondok yang mereka bangun di tengah hutan dan di dalam gua karst kawasan hutan.

Foto aerial kawasan hutan Gunung Batu Benau, Desa Sajau Metun, Kabupeten Bulungan, Kalimantan Utara.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Foto aerial kawasan hutan Gunung Batu Benau, Desa Sajau Metun, Kabupeten Bulungan, Kalimantan Utara.

Dalam kesehariannya, mereka berjalan kaki menelusuri hutan untuk mencari makan seperti umbi-umbian, binatang, dan madu.

Namun, sejak beberapa tahun lalu mereka kesulitan mendapatkan hewan buruan untuk dimakan.

Ngakukop (kanan), Manik (kiri) dan Siti (tengah) menyeberangi jembatan kayu di tengah hutan saat berburu.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Ngakukop (kanan), Manik (kiri) dan Siti (tengah) menyeberangi jembatan kayu di tengah hutan saat berburu.

Menurut seorang tetua Suku Punan Akim (paman) Asut, mencari hewan buruan saat ini sudah sulit. Hal ini disebabkan adanya aktivitas perkebunan kelapa sawit dan ladang palawija yang mulai berekspansi ke area hutan.

Ditambah belum adanya lagi musim buah di hutan yang menyebabkan madu jadi sulit dicari.

Warga suku Punan Batu memasak hasil buruan di area pondok hunian.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Warga suku Punan Batu memasak hasil buruan di area pondok hunian.

Baca juga: Punan Batu dan Narasi Alternatif tentang Sains untuk Anak-anak Kita

Warga Punan Batu membuat kode lokasi di mana mereka tinggal.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Warga Punan Batu membuat kode lokasi di mana mereka tinggal.

“Kami ingin hutan ini tetap terjaga dan aman. Di hutan ini kami mencari hidup dan mencari makan, mencari hewan buruan dan umbi-umbian”, kata Akim Asut.

Salah satu keluarga Suku Punan Batu menggali tanah untuk mengambil umbi saat berburu.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Salah satu keluarga Suku Punan Batu menggali tanah untuk mengambil umbi saat berburu.

Ruang hidup Masyarakat Punan Batu saat ini berada di dalam area konsesi HPH (Hak Pengusahaan Hutan) milik PT Inhutani.

Ubi Bulat Abat yang didapatkan saat berburu.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Ubi Bulat Abat yang didapatkan saat berburu.

Untuk melindungi keberlangsungan hidup Suku Punan Batu Benau Sajau, Pemerintah Kabupaten Bulungan memberikan Surat Keputusan Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat (MHA) sebagai legalitas untuk memperkuat eksistensi masyarakat adat.

Ngakukop (kiri) dan anaknya Siti berjalan di hutan saat berburu.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Ngakukop (kiri) dan anaknya Siti berjalan di hutan saat berburu.

Warga Suku Punan Batu membuat kanopi untuk pondok dari daun.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Warga Suku Punan Batu membuat kanopi untuk pondok dari daun.

Surat pengakuan MHA itu menjadi komitmen pemerintah dalam menjamin hidup masyarakat Suku Punan Batu Benau Sajau mempertahankan kearifan lokal dan budaya agar tidak hilang.

Foto aerial perkebunan kelapa sawit warga yang berada di kawasan hutan tempat masyarakat Suku Punan Batu berburu mencari makan.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Foto aerial perkebunan kelapa sawit warga yang berada di kawasan hutan tempat masyarakat Suku Punan Batu berburu mencari makan.

Teks dan Foto : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Editor: ANTARA FOTO/Andika Wahyu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com