SOLO, KOMPAS.com - Ada hal menarik ketika Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi menyapa Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di acara konsolidasi pengadaan elektronik lokal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).
Dalam acara yang berlangsung di Balai Kota Solo, Kamis (24/8/2023), Hendi, sapaannya, menyebut tak lama lagi Ganjar akan berkantor di Istana Negara.
"Yang selalu kita hormati dan kita banggakan Pak Gubernur Jateng, yang sebentar lagi, insya Allah berubah kantornya di Istana Negara, Mas Ganjar Pranowo," kata Hendi, di hadapan ASN dan pelaku usaha.
Hendi mempersilakan siapa pun menafsirkan maksud pernyataannya itu.
Baca juga: Diduetkan dengan Anies Baswedan, Ganjar: Sah, Enggak Apa-apa
Akan tetapi, ia menekankan saat ini belum memasuki masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Tergantung pemahaman masing-masing. Apa sudah boleh kampanye? Ini kan acara LKPP. Kalau sosialisasi ya yang baik-baik saja," kata Hendi.
Mantan Wali Kota Semarang itu menceritakan dia memiliki hubungan dekat dengan Ganjar selama menjabat di Semarang.
"Saya cerita Mas Ganjar itu saya kenal di pemerintahan sudah sembilan tahun dari 2013 sampai 2022. Setahu saya memang inovatif. Termasuk di Jateng ini konsolidasi pengadaannya kan bisa jadi role model," beber dia.
Saat disinggung terkait figur pasangan Ganjar yang tepat, kader PDI Perjuangan (PDIP) tersebut mengaku bukan ranahnya untuk menyampaikan.
Baca juga: Gibran Tak Dampingi Ganjar dan Hendi Saat Kunker di Balai Kota Solo
Meskipun sudah ada berbagai nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) seperti Yenny Wahid hingga Anies Baswedan.
"Tidak tahu, ini bukan wilayah saya. Saya cuma prajurit di partai politik. Sudah tanya bos-bos saja. Saya belum gadug kuping (belum sampai telinga)," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.