Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Kecamatan Keraton Yogyakarta Ternyata Area Perang Sepehi

Kompas.com - 09/08/2023, 04:49 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Suryomentaraman Wetan, Panembahan, Kecamatan Keraton Yogyakarta, Kota Yogyakarta pada hari Senin (7/8/2023) digegerkan dengan temuan kerangka manusia. 

Kerangka manusia ini ditemukan pada proyek revitalisasi beteng (benteng) Keraton Yogyakarta. 

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan proyek revitalisasi beteng Keraton Yogyakarta ini sudah lama direncanakan. Bahkan kajian revitalisasi beteng ini sudah dilakukan sejak 2015.

Baca juga: Temuan Kerangka Manusia di Proyek Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Kondisinya Utuh

“Pemeliharaan kan sudah cukup lama tapi upaya mengutuhkan kembali, kajian baru dilakukan 2015an untuk menguatkan otentisitasnya,” ujar Dian saat ditemui di kompleks kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (8/8/2023).

Dian menjelaskan revitalisasi beteng Keraton Yogyakarta bertujuan untuk mengembalikan ke bentuk aslinya. Beteng keliling ini bernama Baluarti dan menjadi penanda.

“Makna utama beteng itu yang kemudian tidak tertangkap sebagai penanda kota. Yang kelihatan hanya pojok-pojok penanda itu,” kata dia.

Dia menjelaskan lokasi penemuan kerangka manusia tersebut merupakan bagian dari area beteng. Menurutnya, beteng bagian depan dan belakang terdapat sebuah penyangga atau buffer. 

Dia menyebut beteng yang berada di Jalan Suryomenturan, Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta ini hampir sama dengan beteng Vredeburg. Keduanya memiliki jagang atau penyangga setinggi 11 sampai 12 meter

Dia pun heran dengan adanya temuan kerangka manusia tersebut. 

“Itu benar-benar enggak bisa njelaske e blas (tidak bisa sama sekali menjelaskan). Saya nggak punya atau info apa-apa,” kata dia.

Meski begitu, dia menyebut banyak kemungkinan mengapa di area beteng itu ditemukan kerangka manusia.

Baca juga: Anggota TNI Pembunuh Wanita Tinggal Kerangka di Sambas Segera Disidang, Motif Belum Terungkap

“Perang geger sepehi (penyerangan tentara Inggris ke Keraton Yogyakarta) juga di area situ,” pungkasnya.

Sebelumnya, Warga Jalan Suryomentaraman, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta digegerkan dengan temuan diduga tengkorak manusia. Benda yang diduga tengkorak manusia ini ditemukan pada proyek revitalisasi beteng Keraton Yogyakarta, Margi Hinggil.

Ketua RW 14 Kurniawan mengatakan dirinya mengetahui adanya temuan tersebu dari status Whatsapp warganya pada pukul 13.00 WIB.

"Saya koordinasi dengan RT setempat ternyata memang benar ditemukan tengkorak," ujarnya, Senin (7/8/2023).

Menurut dia, tak hanya sekali ini ada penemuan tengkorak manusia. Namun, tetapi di lokasi lainnya juga pernah ditemukan barang yang diduga tulang belulang.

"Ternyata nggak cuma 1 ini, tapi kemarin di utara juga ada tetapi enggak utuh. Kalau ini utuh. Maka Bu RT kontak kelurahan, lalu Pak Babin dan dari koramil datang ke sini," katanya.

Selain tengkorak, dia mengataka ada teman kerangka setengah badan.

"Setengah badan tapi setengahnya lagi masih terpendam. Jadi tadi tukangnya tidak berani melanjutkan karena ditakutkan merusak itu kerangkanya. Diberikan ke inafis," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com