Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bupati Jekek Optimis Kabupaten Wonogiri Bebas Rumah Tidak Layak Huni Pada 2024

Kompas.com - 03/08/2023, 19:28 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo optimis tidak ada lagi rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Wonogiri pada 2024. Pasalnya, saat ini jumlah RTLH yang belum dilakukan perbaikan tinggal 4.000 unit.

“Saat kami menjabat, ada sekitar 25.000 RTLH. Saat ini, tinggal 4000-an RTLH yang belum diperbaiki. Maka kami optimistis pada 2024 nanti 4.000-an RTLH sudah bisa kami selesaikan,” kata bupati yang akrab disapa Jekek ini dalam siaran persnya, Kamis (3/8/2023).

Hal tersebut dikatakan Bupati Jekek saat menghadiri acara Penyerahan Bantuan Perbaiki RTLH kepada warga di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (2/8/2023).

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri telah melakukan perbaikan 2.623 unit RTLH dengan total anggaran Rp 51,41 miliar pada 2023.

Adapun total RTLH yang sudah diperbaiki dalam empat tahun terakhir di Kabupaten Wonogiri mencapai 19.399 unit.

Bupati Jekek menyatakan bahwa anggaran untuk memperbaiki RTLH berasal dari berbagai sumber. 

Baca juga: Lewat Program Bedah Rumah, Pemkot Tangerang Perbaiki 7.481 Rumah Tidak Layak Huni

Selain Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Wonogiri, anggaran perbaikan juga berasal dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) hingga perusahaan swasta melalui corporate social responsibility (CSR).

Jekek menuturkan anggaran perbaikan RTLH bagi warga sifatnya stimulan. Dengan demikian, seluruh kegiatan rehab RTLH tidak sepenuhnya dibiayai pemerintah.

Untuk itu, masyarakat sekitar diminta membantu dengan bergotong royong dan swadaya membantu perbaikan RTLH.

“Penanganan RTLH itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Namun juga masyarakat sekitar dengan membantu bergotong-royong secara swadaya memperbaiki warga yang memiliki rumah RTLH,” jelas Jekek.

Bupati Wonogiri dua periode ini menegaskan, Pemkab Wonogiri tidak akan mengintervensi pengadaan material penanganan RTLH. Pembelian material diserahkan kepada masing-masing warga penerima RTLH.

Baca juga: Putus Mata Rantai Kemiskinan, Bupati Jekek Berikan Beasiswa untuk 2.758 Mahasiswa Berprestasi

Hanya saja, kata Jekek, pembelian bahan bangunan diharapkan dilakukan di toko bangunan terdekat. Harapannya dapat membantu perputaran ekonomi di wilayah masing-masing.

Jekek mengatakan untuk tahun 2023 program peningkatan kualitas atau rehab RTLH menyasar 2.623 unit rumah di Wonogiri.

Rinciannya, 1.665 rumah ditangani dengan anggaran dari bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) senilai Rp33,3 miliar. Kemudian 698 RTLH ditangani dengan Bantuan Keuangan Provinsi Jateng (Bankeu Prov) senilai Rp 13,96 miliar.

Selain itu sebanyak 160 RTLH ditangani menggunakan anggaran APBD Wonogiri senilai Rp 2,4 miliar. Sedangkan penanganan 100 RTLH bersumber dari anggaran CSR Bank Jateng senilai Rp 1,75 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com