Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Warga Mijen Semarang, Kekurangan Air sejak Juli Lalu, Terpaksa Mandi Satu Kali Sehari

Kompas.com - 03/08/2023, 14:52 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ahmad, warga RW 003 Dukuh Kongkong, Wonoplumbon, Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), terpaksa mandi satu hari sekali karena kekurangan air.

Dia mengaku sudah mulai kekurangan air sejak Juli 2023. Saking seringnya, saat ini dia sudah mulai terbiasa mandi satu hari sekali.

"Susah air, padahal sumurnya sudah dua," jelasnya saat ditemui di sumber air Dukuh Kongkong, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Kekeringan Landa Wonogiri, Debit Air Menurun, Pemkab Bangun Sumur

Selama musim kemarau, Ahmad juga pernah tak mendapatkan air selama lima hari. Hal itu membuatnya pusing karena air merupakan kebutuhan pokok baginya.

"Iya pernah kesulitan air lima hari. Airnya kurang," paparnya.

Menurutnya, ketika datang musim kemarau, air di Dukuh Kongkong memang selalu kurang. Hanya saja, lanjutnya, kemarau tahun ini lebih parah jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Di Kongkong setiap tahun sejak saya kecil sudah kesulitan air. Air bersih kurang mencukupi. Sudah sejak bulan Juli, musim kemarau agak parah sedikit," kata dia.

Terkadang saat sulit mendapatkan air, dia terpaksa mengambil air di belik atau sumber air kecil yang ada di kampungnya.

"Jadi saya harus irit. Kadang ngambil dari belik-belik. Mandi sehari sekali, ditakar untuk satu ember. Untuk minum beli isi ulang," paparnya.

Hal yang sama juga dikatakan Rio warga RW 003 Dukuh Kongkong yang lain. Menurutnya, warga yang tinggal di daerahnya banyak yang mengandalkan air dari pamsimas.

Namun, air yang dari pamsimas hanya mengalir dua hari sekali. Hal itu membuat warga terpaksa berhemat menggunakan air.

"Nyalanya satu hari sekali, sekarang nyala, besoknya nggak nyala. Besoknya nyala lagi," imbuh dia.

Baca juga: BPBD: Sudah Ada 11 Kejadian Kekeringan di 5 Wilayah Jabar

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Bambang Haryanto mengatakan, wilayah yang minta bantuan sekarang sudah bertambah menjadi tiga kelurahan.

"Ada tiga wilayah yang kekurangan air bersih seperti Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Pedurungan dan Kelurahan Wonoplumbon, Kecamatan Mijen," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon.

Dia menjelaskan, untuk Kelurahan Jabungan dan Rowosari kondisinya memang kekurangan air karena cuaca ekstrem. Intensitas hujan yang mulai jarang terjadi juga turut berpengaruh.

Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com