Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Dimutasi gara-gara Unggahan Nasi Goreng, Ini Rekam Jejak Ade Bhakti Selama Jadi Camat Gajahmungkur Semarang

Kompas.com - 02/08/2023, 20:27 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mutasi Camat Gajah Mungkur, Kota Semarang Ade Bhakti menjadi sekretaris pemadam kebakaran atau Damkar Kota Semarang menjadi perdebatan di media sosial (medsos).

Banyak netizen yang berpendapat jika mutasi tersebut disebabkan karena konten Ade Bhakti di media sosial miliknya yang membahas soal nasi goreng. Hal itu dinilai menyindir program "Nasi Goreng Mbak Ita".

Namun, bagaimana rekam jejak Ade Bhakti selama menjabat sebagai Camat Gajahmungkur?

Baca juga: Unggahan Viral Camat Gajahmungkur Diduga Dimutasi gara-gara Nasi Goreng, Wali Kota Semarang: Mutasi Hal Biasa

Peringkat pertama

Ade Bhakti menjelaskan, selama menjabat sebagai Camat Gajahmungkur, dia memiliki prestasi yang membanggakan untuk Kota Semarang. Salah satunya peringkat pertama evaluasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Evaluasi kinerja OPD dilakukan setiap triwulan atau tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).

"Alhamdulillah, saya di bulan Juni, nilainya bagus. Triwulan pertama 2023 ini, kemudian triwulan kedua dari 51 OPD, kita peringkat lima. Tapi kalau dibandingkan dengan 16 kecamatan lain, kami di peringkat pertama," jelasnya saat ditemui di kantornya, Rabu (2/8/2023).

Menurunkan stunting

Selain prestasi mendapatkan peringkat pertama hasil evaluasi KemenpanRB, Ade Bhakti juga dianggap berhasil dalam penanganan stunting di wilayah Gajahmungkur.

"Kalau bicara masalah stunting jumlahnya, kami pun juga nggak banyak-banyak amat. Kami peringkat ketiga atau keempat, paling sedikit," paparnya.

Dia menjelaskan, angka stunting di Gajahmungkur awalnya berjumlah 60 kasus. Saat ini kasus stunting sudah jauh berkurang tinggal 26 kasus sampai saat ini.

Baca juga: Diduga Dimutasi gara-gara Unggahan Nasi Goreng, Ini Tanggapan Eks Camat Gajahmungkur Semarang

"Kemarin jumlahnya 60-an dievaluasi tinggal 30-an atau bahkan 26," imbuh Ade Bhakti.

Hal itu membuktikan, lanju dia, OPD di Gajahmungkur benar-benar melaksanakan program Pemerintah Kota Semarang dengan baik dan sesuai dengan arahan.

"Kita selalu laksanakan dengan baik," kata dia.

Tak pernah dapat perintah langsung

Selama menjabat sebagai Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti mengaku belum pernah sekalipun menerima perintah secara langsung dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah Ade Bhakti dimutasi diduga karena postingan nasi goreng KOMPAS.COM/screenshot akun Instagram @adebhakti Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah Ade Bhakti dimutasi diduga karena postingan nasi goreng 

"Sampai sekarang belum pernah. Boleh dilihat di WA (Whatsapp) saya," bebernya.

Hal itulah yang membedakan antara Wali Kota Semarang saat dipimpin Hendrar Prihadi (Hendi), dan dipimpin oleh Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita).

Baca juga: Video Anak Datangi Kantor Camat Minta Sekolah Viral, Pernah Didiagnosis Depresi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com