SEMARANG, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jatibarang, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/7/2023). Kecelakaan itu menelan satu korban jiwa dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan mengatakan, untuk kendaraan yang terlibat ada satu truk, satu mobil dan tiga pengendara sepeda motor.
"Ada yang tewas satu," katanya, Senin (24/7/2023).
Baca juga: Tabrakan Beruntun di Jatibarang Semarang, Terungkap Truk Tangki Tak Laik Jalan
Kecelakaan di Jatibarang ini melibatkan satu truk tangki air dengan mobil Suzuki Ertiga bernomor polisi H 1986 SR, sepeda motor Honda CBR150 H 4177 BCD, sepeda motor Honda Beat H 2049 XY, dan sepeda Honda Beat H 3557 AHW.
Jemmy Bawoel merupakan salah satu saksi mata yang selamat dari peristiwa kecelakaan beruntun di Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Dia mengaku hampir menjadi korban kecelakaan beruntun itu. Kebetulan, saat itu Jemmy juga sedang melintas di sebuah jalan dengan tanjakan yang cukup curam tersebut.
"Untung masih selamat karena terhindar," jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (24/7/2023).
Dia mengatakan sebelum terjadi kecelakaan, truk bermuatan air itu terlihat mengalami rem blong. Hal itu membuat lajur truk berubah ke arah kanan dan menghantam pengendara lain.
"Awalnya truk dari lajur kiri, terus pindah ke jalur kanan," paparnya.
Dia menjelaskan, truk baru bisa berhenti setelah membentur ke sebuah semak-semak dan tebing yang berada di jalur kiri.
"Truk berhenti setelah menabrakkan diri ke semak-semak," ujar dia.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, saat ini petugas kepolisian sedang melakukan pendalaman terkait penyebab kecelakaan beruntun tersebut.
"Masih kami dalami penyebabnya, dugaan sementara rem blong" jelasnya saat dikonfirmasi di lokasi.
Dia menjelaskan, lokasi kejadian merupakan turunan curam. Selain itu juga ada tebing di satu sisinya. Fakta-fakta di lapangan dan keterangan sejumlah saksi sudah diminta keterangannya.
"Kami sedang mengumpulkan fakta-fakta di lapangan," paparnya.