KOMPAS.com- Busia (51), ibu dari binaragawan Herman Fauzi (34) mengingat kembali percakapan terakhir sebelum putranya meninggal dunia.
Herman yang juga dikenal dengan nama panggilan Justyn Vicky itu meninggal usai tertimpa beban seberat 200 kilogram di sebuah pusat kebugaran di Denpasar, Bali, Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: Binaragawan yang Tewas Tertimpa Barbel 200 Kilogram Pernah Mewakili Klungkung di Porprov Bali 2022
Anaknya, kata Busia, sempat menghubungi dirinya setelah kecelakaan tersebut terjadi. Herman juga mengabarkan sedang berada di rumah sakit.
"Sebelumnya anak saya masih video call, dia tanya, ibu kangen apa tidak?" kata Busia saat ditemui di rumahnya Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Putranya saat itu meminta sang ibu melihat wajahnya.
"Kalau kangen lihat saya," lanjut Busia menirukan kata-kata sang anak.
Dari percakapan tersebut, Busia mengetahui bahwa anaknya mengalami sakit di bagian leher.
Herman mengabarkan, dia mengalami patah tulang leher dan sedang berada di rumah sakit.
"Saya tanya, kenapa kamu kok di rumah sakit, lalu anak saya jawab, saya habis kecelakaan di tempat binaraga, leher saya patah tulangnya," ujar Busia yang saat itu menangis mendengar kabar dari sang anak.
Herman menenangkan ibundanya dan meminta doa.
Percakapan tersebut rupanya menjadi percakapan terakhir Busia dengan sang anak.
Setelah Busia menyusul ke Bali untuk melihat kondisi anaknya, Herman sudah tak sadarkan diri. Herman meninggal dunia setelah sempat menjalani operasi.
Baca juga: Polisi Selidiki Unsur Pidana Meninggalnya Binaragawan Bali Justyn Vicky
Binaragawan Herman Fauzi atau yang dikenal dengan Justyn Vicky meninggal usai tertimpa beban 200 kilogram di pusat kebugaran di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.