SEMARANG, KOMPAS.com - Pengemudi truk tronton melanggar larangan melintas di Jalan Madukoro Semarang hingga berujung tertabrak Kereta Api Brantas di jalur kereta.
Terkait hal tersebut, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko meminta agar pengusaha truk merekrut sopir yang cakap.
“Saya juga menghimbau pada para pengusaha truk ya. Baiknya sopir yang direkrut itu juga memiliki kecakapan. Bukan hanya teknik mesin, tapi dia tahu wilayah mana yang bisa dilewati untuk kendaraan berat dia,” jelas Ixfan kepada awak media, Kamis (20/7/2023).
Dia mengatakan apabila sopir kurang memahami jalan biasanya mengandalkan GPS. Sehingga besar kemungkinan melaju di lintasan yang salah.
Seperti di Jalan Madukoro Raya yang memang ada larangan melintas bagi kendaraan berat. Apalagi truk yang berbentuk low deck.
"Nah untuk ini memang kejadian kemarin itu mungkin harusnya mobil itu tidak diperkenankan lewat situ. Kenapa? Karena mobil dengan angkutan berat seperti itu biasanya kalau ada isinya harus ada pengawalan. Itukan ceper," lanjutnya.
Lebih lanjut, pihaknya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Semarang untuk memasang rambu larangan truk besar melintas. Kemudian Ia juga meminta para sopir truk mematuhi aturan ini.
"Tapi itu kembali lagi pada pihak Pemkot, khususnya Dishub. Saya juga mengimbau pada para pengusaha truk ya, baiknya supir yang direkrut itu juga memiliki kecakapan, bukan hanya teknik mesin, tapi dia tahu wilayah mana yang bisa dilewati untuk kendaraan berat dia," kata Ixfan.
Sebagai informasi, sebelumnya, terjadi insiden truk tronton tertabrak KA Brantas yang melintas di perlintasan palang pintu Madukoro, Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang pada Selasa (18/7/2023) malam.
Tabrakan ini memicu ledakan api sangat besar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, seorang penumpang KA Brantas harus dirawat di RS Wongsonegoro usai mengalami luka karena panik meloncat dari kereta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.