SEMARANG, KOMPAS.com - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Jawa Tengah bakal segera menerbitkan sertifikat haji untuk 35.270 jemaah yang berangkat ke Tanah Suci pada musim haji kali 2023 ini.
Sebanyak 105 jemaah yang meninggal selama perjalanan haji dipastikan tetap mendapat sertifikat lantaran ibadah hajinya sudah dibadalkan atau diwakilkan oleh petugas haji.
"Yang wafat itu kan dibadalkan oleh petugas haji, nanti juga akan ada sertifikat yang kami serahkan kepada keluarganya. Jadi, semua jemaah haji kita, meskipun wafat, kami terbitkan sertifikatnya," kata Kepala Kakanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad, melalui sambungan telepon, pada Senin (17/7/2023).
Jumlah jemaah meninggal merupakan bagian dari dari 99 kloter yang berangkat tahun ini.
Jemaah wafat paling banyak dari Cilacap. Kebanyakan mereka adalah lansia dan jemaah risiko tinggi (risti) berusia di atas 70 tahun.
Baca juga: Sistem Satu Arah Mulai Diberlakukan di Sejumlah Titik di Kota Semarang per 18 Juli 2023
Pihaknya telah mengarahkan Kemenag di kabupaten/kota untuk mulai mencetak serrifikat haji 1-2 hari ke depan. Kemudian dibagikan kepada jemaah.
"Mulai hari ini kami dorong kemenag kabupaten/kota untuk mulai mencetak itu. Jadi kita sudah berikan kode aplikasinya. Kemudian kode daerahnya. Nanti masing-masing kabupaten/kota sebagaimana surat edaran kita yang akan mencetak dan mendistribusikan kepada para jemaah," tutur dia.
Nantinya, jemaah hanya tinggal menerima sertifikat tanpa harus mendaftar ataupun mengisi formulir.
Sementara koordinator haji di kecamatan masing-masing jemaah yang akan membagikan sertifikat haji mereka.
"Mereka tidak perlu registrasi. Begitu jadi, mudah-mudahan secepatnya segera jadi. Kemudian melalui koordinator kecamatan, ketua regu, ketua rombongan, nanti mereka diberitahu agar secepatnya sampai ke jemaah," imbuh dia.
Pihaknya mengatakan, nantinya sertifikat akan dicetak di kantor kemenag kabupaten/kota asal jemaah.
Bagi jemaah yang sudah pulang, nanti akan menyusul dibagikan bersama jemaah lainnya.
"Sertifikat ini dicetak di kantor kemenag kabupaten/kota masing-masing. Kemungkinan bisa kita cetak 1-2 hari ke depan. Nanti begitu jemaah pulang, ini sampai kloter 38, itu akan kita kirim ke jemaah yang bersangkutan," kata dia.
Baca juga: Sheet Pile Dibangun di Tambak Lorok Semarang, Rob Malah Berpotensi Meluas
Menurutnya, kegunaan sertifikat ini sebagai wujud rasa syukur, kenang-kenangan berharga, dan juga edukasi bagi sanak saudara mengenai keutamaan ibadah haji.
"Ini sebagian dari rasa syukur, kami memberi edukasi kepada anak cucu, 'iniloh mbah dulu haji tahun 2023', itu pasti bagian dari kenang-kenangan yang berharga bagi jemaah," terang dia.
Tak hanya itu, pemerintah menyampaikan rasa syukur dan ucapan selamat kepada jemaah yang sudah berhasil melaksanakan ibadah haji.
Kemudian menjadi pengingat untuk menjaga kemabrurannya sampai akhir hayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.