Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Dugaan Pungutan Dana Hibah di SMKN 1 Purworejo Senilai Rp 2,4 juta

Kompas.com - 17/07/2023, 16:06 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kasus dugaan pungutan di SMK Negeri 1 Sale, Rembang, Jawa Tengah memantik sejumlah pihak untuk mengadu. Pungutan dana hibah diduga juga terjadi SMKN 1 Purworejo Jawa Tengah.

Dugaan pungutan berkedok dana hibah di Purworejo tersebut viral setelah diunggah oleh akun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah. Unggahan story Instagram tersebut memperlihatkan kuitansi pembayaran.

Pada kwitansi tertulis "Sumbangan Dana Hibah Tahun Pelajaran 2022/2023" dengan nilai total pembayaran sebesar Rp 2.400.000. Kwitansi tertanggal 15 Februari 2023.

Baca juga: Dalam 6 Bulan, Pemprov Jateng Terima Ratusan Aduan Dugaan Pungli di Sekolah

Unggahan tersebut juga memperlihatkan sebuah direct message (DM) atau pesan langsung di Instagram dari pelapor yang disembunyikan identitasnya.

"Lapor min SMK Negeri 1 Purworejo bayar, dari mulai kelas 10," tulis pelapor dikutip pada Minggu (16/7/2023).

"Satset dasdes gitu ya kak kalau melapor, supaya langsung dapat kami rekap dan tindak lanjuti," tulis caption @pdkjateng.

Unggahan akun instagram @pdkjateng tersebut kemudian di upload ulang oleh akun TikTok @punyapwrj.blog dan mendapat ribuan tanda suka. Beragam komentar pun membanjiri akun yang mempunyai pengikut 70.3 ribu tersebut.

"SMKN 2 yo bayar," tulis akun @DEN***

Meski demikian, salah satu akun juga menimpali bahwa pembayaran dana hibah tersebut hanya diperuntukkan bagi yang berkenan saja.

"Padahal cuma yang mau-mau bayar aja min, ga ada paksaan dari sekolah, mau bayar boleh, engga bayar juga gpp, ga ada unsur pemaksaan dari sekolah," timpal akun @NGAB*****

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Purworejo Indriati Agung R saat dimintai keterangan melalui pesan singkat belum bisa memberikan klarifikasi atas dugaan adanya pungutan dana hibah tersebut. 

Sementara itu, saat Kompas.com mengunjungi SMKN 1 Purworejo, kepala sekolah juga tidak berada di tempat.

Meski demikian, Humas SMKN 1 Purworejo Margodoyo mengatakan, pihaknya belum mengetahui tentang informasi aduan yang diunggah oleh akun Disdikbud Jateng tersebut.

"Saya juga belum tau isinya itu seperti apa," kata Margodoyo saat ditemui di kantornya pada Senin (17/7/2023).

Ditanya terkait soal pungutan dana hibah, Margodoyo menyebut bukan kewenangannya untuk menjawab. Ia menyarankan agar hal tersebut langsung ditanyakan kepada kepala sekolah dan komite.

"Akan lebih baik nanti kalau sudah ada ibu kepala sekolah saja. Karena keterbatasan saya nanti kalau saya yang menyampaikan takut salah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com