Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulangan Jemaah Haji Embarkasi Balikpapan "Delay" 15 Jam

Kompas.com - 11/07/2023, 23:02 WIB
Reni Susanti

Editor

JEDDAH, KOMPAS.com - Penerbangan kepulangan jemaah haji Kloter 4 Embarkasi Balikpapan (BPN 4) delay (mengalami keterlambatan) 15 jam.

BPN 4 seharusnya take off dari bandara King Abdulaziz International Airport (KAIA), pada Selasa, (11/6/2023) pukul 11:00 Waktu Arab Saudi (WAS) berubah menjadi pukul 01:25 WAS, Rabu (12/6/2023).

Menurut Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Haryanto, seluruh jemaah BPN 4 berjumlah 229 orang.

Baca juga: Tendang Petugas Bandara Hasanuddin, Penjemput Haji Diamankan Polisi

Saat ini jemaah sedang transit di Hotel al-Azhar, Jeddah, disediakan pihak maskapai. Mereka akan didorong kembali menuju bandara KAIA pukul 18:30 WAS.

"Karena delay sekitar 15 jam, pihak maskapai memberikan tempat transit di hotel al-Azhar untuk 229 jemaah. Selain penginapan jemaah juga mendapat makan siang dan makan malam," ungkap Haryanto, saat memantau kondisi jemaah di hotel al-Azhar, Jeddah, Selasa.

Kepada pihak maskapai, Haryanto berharap, bila terjadi delay secepatnya bisa menginformasikan kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Baca juga: Kakek 70 Tahun Hilang Saat Ibadah Haji, Ratusan Warga di Majalengka Gelar Doa Bersama

Menurutnya, hal itu penting, agar petugas Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) PPIH Arab Saudi tidak terlanjur mendorong jemaah ke bandara.

"Saya mohon kepada pihak maskapai, pemberitahuan delay, secepatnya beritahu kepada kita," ungkapnya.

"Ini penting, ya, agar bila terjadi delay, jemaah masih tetap tinggal di Makkah. Tidak diberangkatkan menuju Jeddah. Sehingga lebih efisien," tambah dia.

Selain itu, Haryanto meminta Garuda Indonesia berkoordinasi dengan General Authority of Civil Aviation (GACA) atau otoritas penerbangan sipil Arab Saudi untuk melakukan upaya-upaya meminimalisir dampak delay terhadap penerbangan kloter berikutnya.

Ini dilakukan agar tetap sesuai dengan rencana awal jadwal penerbangan kepulangan.

"Ketika satu kloter terjadi delay, akan ada dampak pada kloter berikutnya. Saya berharap, terus dilakukan upaya-upaya koordinasi untuk meminimalisir delay-delay berikutnya," ungkap Haryanto.

Sebelumnya, delay dialami beberapa kloter dengan rentang waktu masih normal berkisat 1-3 jam. Tetapi, ketika delay lebih dari 6-7 jam, pihak maskapai akan memberikan penginapan dan konsumsi.

"Alhamdulillah, sejauh ini hak jemaah yang delay dipenuhi oleh pihak maskapai," pungkas Haryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com