LAMPUNG, KOMPAS.com - Tim laboratorium forensik (Labfor) Polri Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) menilai lift barang di sekolah Az Zahra tidak aman untuk mengangkut orang.
Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Komputer Labfor Polda Sumsel AKBP Ari Hartawan mengataka,n dari hasil pemeriksaan lapangan kapasitas lift itu sangat terbatas di bawah 300 kilogram.
Ruang lift itu pun berukuran kecil dan benar diperuntukan lift pengangkut barang.
Baca juga: Cari Penyebab Lift Sekolah Az Zahra Anjlok, Puslabfor Periksa Katrol Lift
"Menurut pengelola, memang lift ini adalah untuk lift barang, dan tidak bisa digunakan untuk lift manusia (passenger lift) karena untuk passenger lift itu ada safety-nya," kata Ari di lokasi, Jumat (7/7/2023).
Ari menambahkan, meski bisa digunakan untuk mengangkut orang, lift sangat tidak aman.
"Kalau peruntukannya yang saya lihat adalah lift barang. Kalau ditanya bisa digunakan atau tidak, itu bisa cuma tidak safety untuk digunakan manusia," kata dia.
Ari mengatakan, penyelidikan labfor meliputi pemeriksaan kabin (ruangan) lift, alat pengangkat lift, kabel sling dan tuas pengikat.
Sementara itu, Pengawas Pekerja, Rahmat membenarkan apabila lift tersebut digunakan untuk mengangkut pekerja.
"Iya, sudah diingatkan," kata Rahmat.
Rahmat juga menyampaikan, terkait pengawasan rutin dilakukan.
"Cuman lost control, karena pekerja kan kalau ke dalem itu harus lepas sepatu, lewat tangga, terus mungkin gak mau ngantri," katanya.
Baca juga: Tragedi Kecelakaan Lift Sekolah Az Zahra Lampung, Jatuh dari Lantai 5, Diduga Dipicu Overload
Diberitakan sebelumnya, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) memeriksa secara mendetail katrol lift barang di sekolah Az Zahra, Bandar Lampung.
Lift itu anjlok pada Rabu (5/7/2023) sore dan menyebabkan tujuh orang tukang bangunan tewas.
Pemeriksaan lapangan tim Puslabfor Sumbagsel itu dilakukan bersama akademisi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung, Jumat (7/7/2023) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.