Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh soal Tabungan Siswa di Pangandaran, Orangtua Murid Disindir Guru yang Tak Terima Kasusnya Diviralkan

Kompas.com - 05/07/2023, 09:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Buntut viralnya kasus uang tabungan murid di Pangandaran, para orangtua murid merasa disalahkan oleh pihak sekolah dasar (SD)

Hal itu terjadi saat acara pelepasan kelas 6 dan kenaikan kelas di SD Negeri 2 Kondangjajar wilayah Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Seperti yang disampaikan salah satu orangtua murid, Lia. Anak perempuan Lia, Putri, sempat bersekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar dan kini sudah kelas 2 SMP.

"Jadi, kemarin waktu samen itu ada tamu undangan (Korwil pendidikan) yang agak ambek (marah). Karena, katanya gara-gara ada satu orang yang lapor soal uang tabungan, malah jadi viral," ujar Lia dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (3/7/2023) siang.

Baca juga: Guru di Pangandaran yang Tak Kembalikan Tabungan Siswa Langgar Kode Etik

Menurut Lia saat itu ada yang mengatakan bahwa hal yang tidak baik dari guru diviralkan, tapi saat bagus ditutup-tutupi.

"Tapi, kan, kata orangtua murid, ya wajarlah diviralkan, orang kelakuannya seperti itu," ucapnya.

Mungkin satu orang guru dari luar berbicara seperti itu karena tidak menerima diviralkan dan merasa malu.

"Nah, itu kejadiannya waktu pelepas kelas di SD Negeri 2 Kondangjajar. Karena, awal yang viral itu SD Negeri 2 Kondangjajar," kata Lia.

"Jadi, pada waktu samen itu kayak yang berduka saja, tidak ada guru yang senyum senyum. Kayak seperti yang ambek (marah)," tambah dia.

Baca juga: Pengembalian Tabungan Siswa SD di Pangandaran Mandek, Sudah 2 Pekan Tanpa Kejelasan

Padahal, menurut Lia, dengan kasus tabungan tersebut viral, ada dampak bagus untuk kelanjutan kasus tersebut. Salah satunya sebagian guru yang punya utang menjual aset miliknya sendiri untuk membayar utangnya.

"Kata saya, kenapa enggak dari dulu saja? Kenapa baru sekarang? Sudah viral, baru dia berpikir," ucap Lia.

Sementara kalau untuk uang tabungan milik anaknya yang belum dikembalikan pihak SD itu sekitar Rp 7,5 juta lagi.

"Sampai sekarang, anak saya sudah kelas 2 SMP, uang tabungannya belum dikembalikan," katanya.

Hal serupa disampaikan Widiansyah satu orangtua yang anaknya baru keluar di SD Negeri 2 Kondangjajar tahun 2023 ini.

Baca juga: Kasus Uang Tabungan Mandeg Pangandaran, Orangtua Tunggu Penyelesaian Timsus Pemda

Widiansyah membenarkan adanya kejadian orangtua seperti dimarahi saat pelepasan siswa,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com