Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan Bagi-bagi Uang di Pasar Ungaran, Bawaslu Lakukan Pengawasan

Kompas.com - 30/06/2023, 13:21 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kedatangan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ke Pasar Bandarjo Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mendapat perhatian dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Semarang.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli diketahui bagi-bagi uang dan memborong bahan pangan yang kemudian membagikan kepada pengunjung Pasar Bandarjo.

Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Ungaran Barat, Aulia Hidayatul Chusna mengatakan pengawasan dilakukan karena Zulkifli Hasan saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca juga: Kunjungi Pasar di Ungaran, Zulkifli Hasan Bagi-bagi Uang dan Borong Bahan Makanan

"Ini merupakan bagian dari pengawasan non-tahapan pemilu," ujarnya, Jumat (30/6/2023).

Menurut Aulia, meski bagi-bagi uang di pasar, namun yang dilakukan Zulkifli tidak masuk dalam kategori pelanggaran. Pasalnya tidak ada ajakan terkait politik saat pembagian uang dan bahan makanan tersebut. 

"Bagi-bagi tadi termasuk sedekah ya, tidak ada pelanggaran yang dilakukan," ungkapnya.

"Jadi meski bagi-bagi, itu dalam tugas sebagai Menteri Perdagangan. Tidak ada kalimat ajakan atau rayuan terkait partai. Selain itu, juga tidak ada atribut partai, baik di dalam pasar maupun di sekitarnya. Dengan demikian tidak ada indikasi kampanye dalam kunjungan hari ini," kata Aulia.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Semarang ,Heru Subroto mengungkapkan di area sekitar pasar sempat terpasang atribut partai.

"Namun sudah dilakukan pembersihan oleh petugas Satpol PP pada Jumat dini hari, pembersihan dilakukan karena memang ini bukan acara partai," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bagi-bagi uang di Pasar Bandarjo Ungaran Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Selain itu, dia juga memborong telur, daging, cabai, bawang dan berbagai bahan makanan lain untuk selanjutnya dibagikan kepada pengunjung pasar.

Di pasar tersebut, mula-mula Zulkifli bertanya kepada para pedagang tentang harga-harga. Kemudian Zulkifli memborong beberapa barang dan meminta kepada pedagang untuk membagikan kepada pembeli yang mengantre.

"Nanti dibagi-bagi, satu orang satu kilo, biar adil semua dapat," ujarnya, Jumat (30/6/2023).

"Saya kalau ke pasar selain cek harga juga sekaligus belanja. Kalau dibawa pulang nanti repot, makanya dibagi-bagi ke ibu-ibu. Masak di pasar, kalau hanya tanya-tanya harga tok, mesakke (kasihan)" ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com