Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran PPDB Jateng Berakhir, Ombudsman Terima 35 Laporan Siswa Miskin Tak Bisa Daftar Jalur Afirmasi

Kompas.com - 29/06/2023, 16:03 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masa pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) Jawa Tengah telah berakhir, Selasa (27/6/2023). Ombudsman RI Perwakilan Jateng menerima 35 laporan dari pendaftar.

Sebagian besar melaporkan sulitnya anak kurang mampu untuk mendaftar PPDB di jalur afirmasi sekalipun sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Sampai dengan kemarin malam, kita masih menerima aduan termasuk dari anak siswa miskin itu. Jumlah laporan sekitar 35, kebanyakan mereka sudah terdaftar dalam DTKS tapi tidak masuk sistem PPDB,” tutur Kepala Ombudsman RI Jateng Siti Farida saat melalui sambungan telepon, Kamis (29/6/2023).

Baca juga: Hari Terakhir PPDB Jateng, 472.072 Calon Peserta Didik Telah Ajukan Akun PPDB SMAN/SMKN di Jateng11

Para pelapor itu merupakan pendaftar di PPDB yang datanya tertolak di PPDB SMA/SMK itu juga melampirkan Program Keluarga Harapan (PKH), kartu Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga penerima bantuan iuran BPJS.

“Artinya kan kalau disinkronkan dengan data di Jateng masuk di prioritas 3 (P3), tapi itu tidak akan masuk jika tidak diinjeksikan ke data PPDB SMA/SMK,” lanjutnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng menyebutkan bila kuota jalur afirmasi PPDB SMAN/SMKN Jateng baru terisi 30 persen. Sementara dalam PPDB jalur afirmasi mendapat total jatah 15 persen.

“Kalau H-1 penutupan pendaftaran afirmasi baru terisi 30 persen, artinya apa? 70 persen (anak kurang mampu) belum masuk, nyambung dengan masalah ini,” beber Farida.

Dua hari lalu saat berkoordinasi dengan Disdikbud Jateng, pihaknya mendengar jika kuota afirmasi tidak terpenuhi, akan ditambahkan ke kuota zonasi.

“Tapi kan itu kan tidak menjamin yang masuk ke sana (jalur zonasi sisa dari kuota afirmasi) adalah anak-anak miskin. Gimana dong anak-anak miskin yang datanya belum dipadupadankan?” lanjutnya.

Dinsos disebut sudah mengelompokkan data prioritas 1 hingga prioritas 2 P1-P3 yang harusnya masuk sistem PPDB. Bahkan hingga malam Dinsos melakukan verifikasi di lapangan terkait DTKS. Lalu data itu diserahkan Disdikbud Jateng.

 Baca juga: PPDB SMP di Depok Dibuka, Berikut Persyaratan Umumnya

“Pastilah, mereka kan PKH. Kalau PKH otomatis warga miskin. Begitu NIK dimasukkan (sistem), asal akses dibuka mereka ketahuan oh ini anak masuk P1, P2, P3, tidak sulit membuktikan itu. Sangat cepat kalau mau,” katanya.

Namun sampai kemarin sore dengan pertimbangan teknis Disdik tidak mengindahkan arahan Ombudsman Jateng untuk mengintegrasikan data DTKS ke sistem PPDB.

Hingga berita ini ditulis, 472.072 calon peserta didik (CPD) telah mengajukan akun untuk mendaftar PPDB Jateng. Namun jumlah pendaftar belum dapat disampaikan Disdikbud Jateng lantaran sistem ditutup sampai (30/6/2023).

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com