Mahfud MD Jadi Khatib Shalat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjadi Khatib Shalat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Semarang.

Pantauan Kompas.com, ribuan jemaah tampak memadati MAJT untuk melaksanakan shalat Idul Adha, Kamis (29/6/2023). Sementara itu, KH Zaenuri Ahmad bertugas sebagai Imam.

Pada kesempatan itu,Mahfud MD menyampaikan ceramah dengan tema "Berkurban sebagai Ibadah untuk Kemajuan Tanah Air Indonesia".

"Kita jadikan momentum Idul Adha kurban ini untuk memperbaiki arah atau menata kembali perjalanan hidup agar kita menjadi orang-orang yang benar-benar bertakwa," tutur Mahfud dalam khutbahnya.

Baca juga: Shalat Idul Adha di Palembang, Ribuan Warga Padati Jembatan Ampera

Menurutnya, Idul Adha menjadi momentum untuk mendekatkan diri atau taqarrub kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana kisah Nabi Ibrahim yang bersedia berkurban melepaskan rasa kepemilikan atas putranya, Ismail karena sejatinya semua di dunia ialah milik Allah SWT.

Perintah syariat kurban sebagai ibadah mahdhah itu tertuang dalam Quran Surah Al-Kautsar ayat 1-3. Dari dalil naqly tersebut menegaskan bahwa menyembelih hewan kurban adalah perintah Allah.

“Bukan hanya untuk hewan, fisik, tetapi juga pengorbanan untuk menyembelih hawa nafsu kita. Terutama hawa nafsu yang kotor, yang syaitoni,” katanya.

Kemudian, Mahfud menambahkan bila kurban juga bisa diartikan sebagai pengorbanan untuk bangsa dan negara Indonesia. Pasalnya Indonesia lahir atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa.

Mahfud juga menyampaikan bahwa hidup perlu pengorbanan. Misalnya sukses diperlukan perjuangan. Dia juga mengingatkan ada pelajaran yang bisa diambil dari sejarah Idul Adha yakni keimanan umat muslim akan selalu diuji sepanjang hidupnya.

Usai salah Idul Adha, Mahfud MD menyalami para jemaah yang hadir di MAJT. Masyarakat rela berdesak-desakan mengantre demi bertemu Menpolhukam.

Tak selang beberapa lama, Mahfud menuju Agro Wisata MAJT yang terletak di Kompleks Masjid. Mahfud memetik buah melon dan kurma untuk pertama kalinya sebagai bentuk peresmian tempat wisata tersebut.

“Pemetikan oleh Prof Mahfud MD ini menandai bahwa Agro Wisata MAJT bisa dibuka untuk umum setelah ini,” tutur Tituk Tumuli, salah satu satf pengelola Agro Wisata MAJT.