BANYUMAS, KOMPAS.com - Tim dokter forensik kesulitan untuk melakukan tes DNA tujuh bayi hasil inses yang dibunuh dan dikubur di Banyumas, Jawa Tengah.
Ahli forensik dari RSUD Margono Soekrajo Purwokerto Dr dr Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat menuturkan, tulang-belulang bayi yang ditemukan itu sudah dalam kondisi kering dan ringan.
"Tulang sudah kering dan ringan, untuk mengambil sampel DNA kesulitan," kata Zaenuri, kepada wartawan, pada Rabu (28/6/2023).
Selain itu, tim forensik juga kesulitan mengambil sampel DNA karena sel-sel bayi tersebut menjadi sangan rentan.
Baca juga: Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak di Banyumas, Polisi: Tersangka Bisa Lebih dari Satu
"Masalahnya sel-sel tulang bayi sangat rentan, nanti sangat susah mengambil sampel DNA, kesulitan kami di situ," ujar Zaenuri.
Sekalipun dapat mengambil sampel DNA bayi, lanjut Zaenuri, juga akan terkendala pembuktiannya, apakah benar anak dari hubungan sedarah atau bukan.
"Apakah ini anak dari perempuan itu dengan bapaknya, ini jadi masalah. Karena, walaupun bayi ini bukan dari hasil hubungan dengan bapaknya, DNA-nya akan tetap sama dengan bapaknya," kata Zaenuri.
Untuk itu, perlu pengakuan dari si perempuan apakah pernah berhubungan dengan pria lain.
Baca juga: Pelaku yang Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anaknya di Banyumas Terancam Hukuman Mati
"Nanti pembuktiannya dari situ. Kalau pernah berhubungan dengan orang lain, harus diambil sampel DNA-nya, kalau tidak identik berarti itu anak dari bapaknya (hasil inses)," ujar Zaenuri.
Diberitakan sebelumnya, kerangka bayi yang ditemukan terkubur di kebun Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, diakui merupakan hasil inses R (57) dan anaknya E (26).
Lima bayi berjenis kelamin laki-laki dan dua lainnya perempuan. Bayi itu dikubur sejak tahun 2013 sampai 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.