BATAM, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi, memberikan atensi serius terhadap permasalahan air yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di Batam.
Rudi menyebut, polemik air bersih tersebut memberi dampak buruk terhadap kebutuhan masyarakat Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Oleh sebab itu, Rudi memerintahkan SPAM BP Batam dan PT Air Batam Hulu-Hilir (ABH) untuk segera menyikapi persoalan yang ada sampai tuntas.
"Saya minta permasalahan air ini paling lambat September 2023 sudah clear semua, sesuai komitmen Direktur Operasional PT ABH kepada masyarakat Batam," tegas Rudi usai memimpin rapat terbatas yang melibatkan Badan Usaha SPAM dan PT Air Batam Hilir di Balairung Sari BP Batam, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Saluran Air Tertimbun Longsor, 4 RW di Sumedang Kekurangan Air
Dia pun meminta agar permasalahan air segera selesai dan tuntas, bukan hanya masalah di hilir tapi juga di hulu.
"Mengingat, DAM Muka Kuning baru yang berkapasitas 350 liter per detik itu berfungsi untuk menambah air ke daerah yang saat ini sulit dijangkau. SPAM BP Batam dan PT ABH harus saling sinergi dan berkoordinasi dalam menyikapi polemik ini," sambung dia.
Tidak hanya masalah kebocoran pipa, Rudi juga memberikan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat yang berada di stress area, sehingga kebutuhan air dapat terpenuhi ke depannya.
Rudi juga berkomitmen agar kondisi tersebut tak berlarut hingga merugikan banyak pihak. Sehingga, pihaknya pun berencana untuk membentuk tim khusus agar permasalahan air dapat terselesaikan dengan baik.
"Kalau perlu tim khusus, kami akan bentuk. Saya tidak mau masyarakat jadi korban, terutama masyarakat yang kawasan Tanjung Uncang," papar Rudi.
Baca juga: Layanan Air Bersih di Batam Bermasalah, Warga Manfaatkan Air Genangan untuk MCK
Sementara, Direktur Operasional PT Air Batam Hulu-Hilir (ABH) Muji Aman, menegaskan bahwa perbaikan terhadap pipa bocor masih terus berlangsung.
Pihaknya berkomitmen untuk memulihkan pasokan air kepada masyarakat seiring pengerjaan yang dilakukan.
"Kami sudah berjanji ke masyarakat, bulan September semua persolan kebocoran sudah selesai. Dalam dua bulan ini, kami juga akan berusaha untuk terus kerja keras menuntaskan permasalahannya. Tidak hanya masalah kebocoran, tapi juga pemenuhan air di daerah yang sulit dijangkau juga akan kami maksimalkan," pungkas Muji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.