Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kaesang Depok 1, Gibran: Idealnya Restu dari Warga

Kompas.com - 12/06/2023, 14:51 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menyerahkan restu pencalonan Kaesang Pangarep sebagai kepala daerah kepada warga.

Sebelumnya, wacana pencalonan Kaesang ini, semakin santer terdengar setelah Suami Erina Gudono itu memberikan isyarat keinginannya maju sebagai Depok 1.

Dengan menujukan video berjudul "Klarifikasi, Saya Buka Suara" di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, putra bungsu Presiden Jokowi itu menyampaikan bahwa dirinya siap untuk maju sebagai Depok 1.

Baca juga: Kaesang Siap Jadi Depok Pertama, Puan Maharani: Masuk PDI-P, Yuk

Gibran yang juga Wali Kota Solo mengatakan dia belum mengetahui soal video tersebut. Sebab, selama seminggu terakhir dirinya melakukan perjalan dinas ke Korea Selatan.

"Saya tidak tahu, saya baru saja datang. Datang langsung ke kantor, aku ketinggalan beritanya ini, masalah pencalonannya ini. (Restu), Ya idealnya yang merestui bukan saya tapi warganya," kata Gibran Rakabuming Raka, saat di Loji Gandrung, pada Senin (12/6/2023).

Baca juga: Kaesang Ingin Maju Pilkada Sleman, DPD PDI-P DI Yogyakarta: Ada Syarat yang Harus Dipenuhi jika Maju Lewat PDI-P

Disinggung soal video Kaesang itu sudah mendapatkan restu dari keluarga, Gibran kembali menyerahkan restu tersebut kepada warga dan Kaesang.

"Yang namanya restu itu dari warga, dari warga setempat, masyarakat setempat. (Sebagai kakak) terserah Kaesang, Monggo. (Cocok berpolitik) Ya terserah Kaesang," ujarnya.

Terkait bakal pencalonan sebagai kepala daerah, Gibran menyebutkan tiga bakal wilayah, termasuk Kota Solo dibolehkannya.

"Sekarang, boleh (di Solo). (Tidak takut tersaingi), Tidak beda level. (Sleman) Yowes Sleman saja. Selamat datang di Sleman. (Tidak bisa calon gubernur kalau di Sleman), Ya udah di Depok saja ya," kata Gibran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com