Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Ketokohan Jokowi dan Megawati, Ganjar Disebut Sedang Lakukan "Love Bombing" untuk Perkuat Ikatan

Kompas.com - 07/06/2023, 11:44 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com -Bakal calon presiden (bacapres) PDI-Perjuangan Ganjar Pranowo mengunggah foto mesra Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri dan Presiden Joko Widodo dengan melontarkan pujian.

“Duo panutan. Seiring sejalan,” puji Ganjar dalam keterangan foto di unggahan akun media sosial Instagram miliknya @ganjar_pranowo kemarin sore, Selasa (6/6/2023) usai menghadiri Rakernas PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta.

Sebelumnya Ganjar sempat membantah isu keretakan hubungan Jokowi dan megawati. Kemudian menyanjung keduanya guru politik dan mentor pemerintahan saat berpidato di konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 di Basket Hall Senayan, Jakarta, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Pamer Foto Mesra Megawati dan Jokowi di Instagram, Ganjar: Duo Panutan, Seiring Sejalan

Pengamat Politik Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Joko Prihatmoko menilai Ganjar tengah mempraktikkan teknik love bombing

“Karena kepercayaan dirinya, sangat jarang Pak Ganjar Pranowo melemparkan pujian, termasuk pada tokoh-tokoh nasional. Kali ini, Pak Ganjar Pranowo sedang mempraktikkan pengetahuan psikologinya dengan teknik love bombing. (Ini) jenis manipulasi psikologi seperti playing victim,” tutur Joko, Rabu (7/6/2023).

Joko menjelaskan, love bombing merupakan tindakan psikologis ekstrem dengan memuji.  Sekalipun selama ini pujian jarang atau tidak pernah dilontarkan. Pujian itu terkadang juga diberikan seseorang yang baru saling kenal.

“Dari sudut psikilogis, pujian Ganjar Pranowo bertujuan agar Bu Mega dan Pak Jokowi terus terikat, tak bisa lepas. Atau bahkan bergantung pada Pak Ganjar Pranowo karena sudah terlalu banyak menerima perhatian dan akan merasa candu. Sehingga mudah dikontrol dan dimanfaatkan,” katanya.

Sementara dari sudut komunikasi publik, Gubernur Jateng dua periode itu tengah membangun citra dan menanamkan persepsi bahwa ikatan Jokowi dan Megawati dengan dirinya sangat kuat.

Ia menilai hal itu bukan sekadar kepentingan politik tapi juga psikis atau emosi. Tujuannya mendapatkan simpati publik yang nyaman, bahagia, dan kagum pada Jokowi dan Megawati, dengan efek positif elektoral.

“Jadi, pujian-pujian Pak Ganjar Pranowo dalam konteks saat ini, untuk mentransfer simpati ke dirinya baik dari Bu Mega, Pak Jokowi, maupun publik,” imbuhnya.

Menurutnya, dalam menjelang pemilu, love bombing itu terasa lumrah dilakukan aktor dan calon pejabat. Seperti halnya Prabowo yang juga memuji-muji Jokowi sebelumya.

“Masyarakat atau publik harus cerdas dan lebih kritis menilai,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com