Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Terus Anjlok, Petani Rumput Laut di Nunukan Terancam Gulung Tikar

Kompas.com - 03/06/2023, 18:00 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Diduga ulah para tengkulak, harga rumput laut cottoni (Eucheuma cottonii) di Nunukan, Kalimantan Utara, anjlok sejak pertengahan Mei 2023.

Awalnya, harga per kilogram harga tertinggi mencapai Rp 42.000. Saat ini harga cottoni terjun bebas di angka Rp 12.000. Bahkan di sejumlah tempat, malah dihargai Rp 10.000 per Kg.

Kondisi itu, menurut Ketua Koperasi Mamolok Sejahtera Kamaruddin, membuat petani atau pembudidaya rumput laut yang tidak memiliki modal besar terancam gulung tikar.

"Saya lihat di medsos sudah mulai banyak yang menjual asetnya. Ada tali, pondasi, juga perahu. Kami berharap ini menjadi perhatian kita semua," ujarnya, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Inflasi di Sumut Capai 5,65 Persen, Edy Rahmayadi Salahkan Tengkulak

Ulah tengkulak

Kamaruddin mengatakan, kondisi itu diduga karena ulah tengkulak. Biasanya, kata Kamaruddin, petani menerima uang pelunasan dulu baru mengirimkan rumput laut keringnya. 

Namu, saat ini, tak sedikit petani yang mengirimkan barangnya dulu, baru terima hasil penjualan.

Baca juga: Korban Keracunan Olahan Rumput Laut di Lombok Timur Jadi 21 Orang

"Selain itu, pengiriman ke Makassar, Jakarta, maupun Surabaya, seakan ada yang atur. Akibatnya para petani juga tidak bisa menjual dengan harga tinggi, karena kalau pengiriman sudah diatur, maka mau tak mau harga yang ditawarkan itulah yang jadi patokan,’’kata Kamaruddin.

Untuk itu, dirinya berharap, pemerintah daerah bisa turun tangan dan mengatasi masalah yang dihadapi para petani. 

‘’Bagaimanapun, rumput laut menjadi penggerak ekonomi Nunukan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Fenomena harga yang anjlok signifikan dan mengakibatkan banyak petani menjual asetnya, diharap menjadi warning juga untuk pemerintah kita,’’kata Kamaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com