AMBON, KOMPAS.com- Sebuah surat yang memperlihatkan pernyataan diduga ditulis oleh Gubernur Maluku Murad Ismail beredar.
Dalam surat yang diterima Kompas.com, Kamis (11/5/2023) tersebut, Murad Ismail angkat bicara soal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mencopotnya dari posisi ketua DPD PDI-P Maluku.
Murad, pada surat tersebut justru mengucapkan terima kasih pada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Pencopotan Gubernur Murad Ismail dari Ketua DPD PDI-P Maluku, Bermula Kabar Istri Pindah Partai
Koordinator Relawan Tim Pemenangan Murad Ismail dalam Pilkada Maluku 2018 yang juga merupakan salah satu orang terdekat Murad, Arista Djunaidi membenarkan bahwa surat itu dikeluarkan oleh Gubernur Maluku dan ditandatangani oleh Murad.
"Benar, itu asli pernyataan Pak Murad," kata Arista saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Tak Terganggu Pencopotan Murad Ismail, PDI-P Maluku Optimistis Tetap Menangkan Pemilu
Murad dalam surat itu mengaku tidak pernah mendaftarkan diri ke partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
“Dengan ini saya menyatakan bahwa, sebagai seorang mantan prajurit (mantan Komandan Brimob Polri) sejak awal, saya bersikap tidak mau dan tidak akan melamar atau mendaftarkan diri sebagai anggota partai politik mana pun,” kata Murad dalam surat tersebut, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Pencopotan Gubernur Murad Ismail dari Ketua DPD PDI-P Maluku, Bermula Kabar Istri Pindah Partai
Murad mengaku ia bergabung ke partai politik dan memimpin PDI-P Maluku karena menghargai perintah dari Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.
“Saya hanya bersedia menerima jabatan sebagai Ketua DPD PDI-P Maluku, kalau diperintah oleh yang terhormat Ibu Hj Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP,” ungkapnya.
Baca juga: Tak Terganggu Pencopotan Murad Ismail, PDI-P Maluku Optimistis Tetap Menangkan Pemilu
Menurut Murad menjalankan perintah dan penugasan dari Megawati sebagai Ketua DPD PDI-P Maluku merupakan sebuah kehormatan baginya.
Apalagi Megawati pernah menjabat sebagai Wakil Presiden dan Presiden.
“Saya menerima, melaksanakan tugas dan perintah dari yang terhormat Ibu Hj Megawati Soekarnoputri untuk menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P Maluku periode 2019-2024 adalah bentuk penghormatan dan penghargaan kepada yang terhormat Ibu Hj Megawati Soekarnoputri yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden dan Presiden RI,” ungkapnya.
Murad berpandangan sebagai mantan presiden dan juga wakil presiden, Megawati sejatinya adalah atasan dari semua prajurit, sehingga perintahnya harus tetap dihargai dan dihormati sampai kapan pun.