Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas Bikin Jumlah Kunjungan Wisatawan di Semarang Turun

Kompas.com - 09/05/2023, 18:41 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Cuaca Panas diduga menjadi penyebab jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) berkurang drastis saat libur Lebaran tahun ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan, salah satu penyebab jumlah wisatawan turun di Semarang adalah cuaca ekstrem.

"Lebaran tahun ini kalah dengan Kabupaten Klaten," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023). 

Baca juga: 1,6 Juta Wisatawan Kunjungi DIY Saat Libur Lebaran, Perputaran Uang Diperkirakan Mencapai Rp 1,98 Triliun

Dia menjelaskan, meski angka wisatawan jumlahnya menurun, Kota Semarang masih menjadi kota kedua di Jatang yang paling banyak dikunjungi wisatawan. 

"Klaten mempunyai destinasi wisata yang sejuk," kata dia. 

Beberapa wisata unggulan di Kota Semarang kebanyakan di luar ruangan, seperti Kota Lama Semarang, Lawang Sewu, Semarang Zoo dan Pantai Marina. 

"Kondisi cuaca panas membuat wisatawan malas datang ketika siang hari," katanya.

Menurutnya, penurunan jumlah wisatawan saat libur lebaran tidak hanya di Kota Semarang, melainkan terjadi di kota-kota lain juga. 

"Banyak kota lain juga terdampak cuaca, wisatawan memiliki tempat dalam ruangan," ujarnya. 

Untuk itu, dia akan melakukan beberapa inovasi agar wisatawan tetap bisa menikmati tempat liburan di Kota Semarang seperti digelarnya atraksi saat malam hari. 

"Kota Lama ini di pesisir letaknya, namun kalau event malam bisa mendatangkan wisatawan dengan beberapa atraksi tadi," imbuh Wing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com