Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bripda DJ Loncat dari Lantai 3 Usai Pukul Warga, Berawal dari Cekcok dengan Teman Wanita

Kompas.com - 06/05/2023, 21:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Brigadir Dua (Bripda) DJ, anggota Polresta Padang Sidempuan, Sumatera Utara nekat loncat dari lantai tiga usai memukul warga.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kos di Jalan Sutan M Arif, Kelurahan Batang Ayumi Jae, Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kota Padang Sidempuan, Kamis (4/5/2023) malam.

Awalnya Bripda DJ cekcok dengan teman perempuannya, VS.

Mengetahui ada keributan, warga sekitar pun ikut melerai. Diduga tak terima, DJ memukul salah satu warga.

Baca juga: Kabur Usai Pukul Warga, Oknum Polisi di Padang Sidempuan Nekat Loncat dari Lantai 3

Menurut Kepala Lingkungan sekitar, Yusri, korban juga mengeluarkan kata-kata kotor saat dilerai.

"Karena melihat ada ribut-ribut, antara oknum polisi dengan teman wanitanya. Datang warga kita berusaha untuk melerai. Namun, malah oknum polisi mengeluarkan kata-kata kotor dan memukul salah seorang warga," ungkap Yusri.

Setelah itu anggota Bhabinkamtibmas juga datang untuk melerai. Namun lagi-lagu Bripda DJ memukul warga. Akhirnya warga lain mengeroyok Bripda DJ.

"Saat Polisi Bhabinkamtibmas datang, dan berusaha untuk melerai. Oknum polisi itu, kembali memukul salah seorang warga sehingga mengalami luka di bagian wajahnya," ujar Yusri.

Baca juga: Tahanan Polres Pasuruan Kota Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Keluarga Lapor ke Polda Jatim

Melihat warga yang datang semakin banyak, DJ melarikan diri ke lantai tiga kosan. Karena dikejar warga, DJ pun nekat melompat ke atap rumah warga dari lantai tiga.

"Warga yang sudah ramai mengejar oknum polisi itu. Dia lari ke lantai tiga, dan melompat. Hingga jatuh ke rumah warga dan menyebabkan bagian atap rumah warga rusak," ucap Yusri.

Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Humas Polres Kota Padang Sidempuan AKP L Sihaloho mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga yang diduga dianiaya oleh DJ.

Terkait kasus tersebut, polisi telah memeriksa tujuh saksi. Sementara DJ masih belum dimintai keterangan karena masih dalam perawatan.

"Pelapor (warga yang dianiaya) sudah membuat laporan polisi. Sudah ada tujuh saksi yang dimintai keterangan. Dan untuk terlapor (Bripda DJNS), belum bisa dimintai keterangan, karena masih dirawat di rumah sakit," ungkap Sihaloho, lewat pesan singkat, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Kronologi Warga Tewas Ditembak Oknum Polisi Tolikara

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Oryza Pasaribu | Editor : Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com