Sampel Makanan yang Mengandung Formalin di Labuan Bajo Akan Diuji di Laboratorium Kupang

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Manggarai Barat akan mengirim sampel makanan yang teridentifikasi mengandung formalin ke Balai POM di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk diuji laboratorium.

Makanan yang teridentifikasi mengandung formalin itu ditemukan di Labuan Bajo. Rencananya, makanan itu akan dihidangkan untuk Presiden Joko Widodo dan keluarga yang sedang melaksanakan kunjungan kerja ke Labuan Bajo.

"Itu hanya sebatas identifikasi (mengandung formalin), untuk memastikan apa betul ada kandungan berbahaya harus dilakukan uji lanjut di Balai POM di Kupang untuk memastikan," ujar Kepala Loka POM Manggarai Barat, Andirusmin Nuryadin, kepada media pada Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Buntut Presiden Jokowi Nyaris Konsumsi Makanan Berformalin, Semua Restoran di Labuan Bajo Disidak

Andirusmin menjelaskan, saat melakukan uji sampel makanan, tim Loka POM menggunakan alat pengujian cepat atau rapid test kit. Beberapa parameter yang diuji antara lain sianida, nitrit, arsen, timbal, formalin, borak, rhodamin B, dan methanil yellow.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo dan keluarganya yang sedang berkunjung ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, nyaris mengonsumsi buah yang mengandung formalin.

Baca juga: Presiden Jokowi Nyaris Konsumsi Makanan Berformalin di Labuan Bajo, Loka POM Manggarai Barat: Sudah Dipisahkan

Makanan yang mengandung formalin itu akhirnya disingkirkan dan tidak jadi dihidangkan untuk Presiden Jokowi dan keluarganya.

Kandungan formalin itu ditemukan pada saat Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengujian makanan yang hendak disantap Presiden Jokowi dan keluarga. Makanan yang hendak disantap Presiden Jokowi dan keluarganya dilakukan pengujian tiga jam sebelum dihidangkan.

"Selama kunjungan Bapak Presiden dan keluarga di Labuan Bajo, dari semua sampel yang diuji, hanya satu makanan terdeteksi positif formalin, tetapi sudah dipisahkan untuk tidak dihidangkan," ungkap Kepala Loka POM Manggarai Barat Andirusmin Nuryadin pada Selasa (25/4/2023).