SIKKA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka, Aloysius Elwis Da Rato nyaris menjadi korban penipuan oknum yang mengaku Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Sikka, Fajrin Irwan Nurmansyah.
Oknum tersebut meminta uang senilai Rp 3 juta untuk kepentingan kegiatan Kejaksaan.
Ketua KPU Kabupaten Sikka, Yohanes Krisostomus Feri menjelaskan, kejadian itu berawal ketika oknum yang mengaku Kasi Pidsus Kejari Sikka menghubunginya meminta mengirimkan nomor kontak Sekretaris KPU, Aloysius Elwis Da Rato, Senin (24/4/2023).
Feri pun mengirim nomor telepon Aloysius ke oknum tersebut.
Baca juga: Banyak Penipuan Catut Namanya, Baim Wong: Kalau Minta Uang, Itu Pasti Bukan Saya
"Mereka dua berkomunikasi, ternyata dia minta uang ke Pak Sekretaris tapi Pak Sekretaris tidak layani karena memang orang lagi cuti semua," jelas Feri di Maumere, Selasa (25/4/2023).
Feri kemudian menghubungi Kasi Intel Kejari Sikka, Ibrahim untuk memastikan kebenaran orang yang meminta sejumlah uang itu.
Kepada Feri, Ibrahim mengatakan orang tersebut bukan Kasi Pidsus Kajari Sikka.
"Orang itu minta uang Rp 3 juta, katanya ada kegiatan di Kajari tapi mereka masih ada kekurangan dana jadi kita diminta untuk melengkapi dana yang masih kurang itu," ujar Feri.
Feri mengungkap, selain dirinya, Ketua Bawaslu Kabupaten Sikka, Harun Al Rasyid juga mendapatkan telepon dari orang yang sama dan meminta sejumlah uang.
"Ini modus baru, mereka pakai nama Kasi Pidsus supaya kami takut, ini jangan sampai yang lain kena juga," katanya.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sikka Ibrahim membenarkan bahwa dirinya dihubungi Ketua KPU Sikka terkait oknum yang meminta uang. Namun ia menegaskan oknum itu bukan Kasi Pidsus Kejari Sikka.
Baca juga: Cerita Korban Penipuan Catut Nama Baim Wong, Sudah Transfer Rp 149 Juta
Saat ini, lanjutnya, nomor tersebut telah disebarkan melalui media sosial Kejari Sikka agar masyarakat tetap waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Kepala Kejari Sikka atau pejabat lain di kejaksaan.
"Hati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan kejaksaan. Jika mendapat telepon atau pesan yang mencurigakan laporkan segera. Imbauan juga sudah sering kami kirimkan ke Pemda," ujar Ibrahim saat dihubungi, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.