Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Dokter Puskesmas di Lampung Dipukuli Pasien, Tidak Terima Sakit Belum Sembuh

Kompas.com - 25/04/2023, 21:02 WIB
Tri Purna Jaya,
Khairina

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Viral beredar video pemukulan yang dialami seorang dokter puskesmas di Lampung Barat.

Disebutkan pemukulan itu terjadi lantaran pelaku tidak langsung sembuh usai berobat.

Dalam video berdurasi 35 detik yang telah tersebar di WhatsApp Group (WAG) itu menayangkan dua orang lelaki mengenakan pakaian merah-hitam mengeroyok seorang lelaki berkaus putih.

Baca juga: Dokter Spesialis Bedah Saraf Diberhentikan Sepihak RSUP Kariadi Semarang, IDI Jateng Siap Beri Pendampingan Hukum

Pada keterangan video disebutkan pula peristiwa itu terjadi di Puskesmas Pajar Bulan, Kabupaten Lampung Barat.

Kedua lelaki itu terlihat mencekik dari arah depan dan belakang setelah mengangkat pria berkaus putih yang terjatuh di lantai.

Perekam video sempat menunjuk dan menyebut pria berkaus putih itu adalah seorang dokter.

"Ini dokter lho, Pak," kata perekam video yang terdengar panik.

Baca juga: Viral, Video Wanita Mengaku Ayahnya Tak Ditolong Dokter Puskesmas Negeri Lama, Dinkes Bilang Pasien Sudah Meninggal

Video berhenti setelah seseorang mengenakan kaus polo warna kuning memukul kamera.

Terkait peristiwa ini, Kapolres Lampung Barat AKBP  Heri Sugeng membenarkan telah terjadi peristiwa penganiayaan yang menimpa seorang dokter di wilayah hukumnya.

Menurut Heri, peristiwa itu terjadi menimpa dokter jaga di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong pada Senin (24/4/2023) kemarin.

"Korban bernama dr Carel Triwiyono, warga Kota Tangerang yang berdinas di Puskesmas Pajar Bulan," kata Heri saat dihubungi, Selasa (25/4/2023) malam.

Heri mengatakan peristiwa ini terjadi lantaran pelaku berinisial AW tidak terima sakitnya tidak langsung sembuh meski sudah berobat di puskesmas itu.

"Pelaku datang untuk berobat dengan keluhan nyeri ulu hati, oleh korban sudah diberikan obat," kata Heri.

Diduga karena sakitnya tidak langsung sembuh pelaku naik pitam dan mengeroyok korban.

"Sebelumnya sudah diberikan penjelasan, tunggu obat bereaksi, tapi pelaku marah dan melakukan penganiayaan," kata Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com