Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Flores Timur Swadaya Bangun Gedung SMK Darurat Berfondasi Bambu dan Kelapa

Kompas.com - 19/04/2023, 21:11 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Warga Desa Klukeng Nuking, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) membangun empat ruang darurat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Banione secara swadaya.

Mereka membangun gedung itu dari bahan lokal seperti bambu dan kelapa. Saban hari warga berjibaku agar empat ruangan segera selesai sehingga bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

"Ada empat ruang darurat, satu ruang guru dan tiga ruang belajar dengan luas tanah kurang lebih lima hektare," ujar Ketua Panitia Pembangunan, Stanislaus Laga Boleng saat dihubungi, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Dideportasi dari Malaysia, 21 PMI Asal Flores Timur Dipulangkan ke Kampung Halaman

Stanislaus menuturkan, kehadiran SMK Banione merupakan kerinduan bagi warga Wotan Ulumado. Sejak 2007 rencana pendirian sekolah telah dituangkan dalam program kerja tahunan desa.

Rencana ini kemudian baru direalisasikan pada 2019 dengan membentuk panitia pembangunan.

“Awalnya kami hendak mendirikan SMA, tetapi saat kepala desa bersama panitia bertemu Gubernur NTT, Victor Laiskodat di Kupang, Gubernur sarankan untuk mendirikan SMK," katanya.

Setelah pertemuan itu panitia berembuk dan menyepakati membangun SMK dengan dua jurusan, yakni pertanian dan peternakan. Pilihan ini disesuaikan dengan kondisi di Kecamatan Wotan Ulumado.

Baca juga: Korupsi Dana Covid Rp 1,5 Miliar, Eks Sekda Flores Timur Divonis 7,5 Tahun Penjara

“Proses panjang telah kami lalui. Masyarakat merindukan akan hadirnya SMK di Kecamatan Wotan Ulumado sebagai tempat belajar mengasah keterampilan untuk masa depan anak mereka yang lebih menjanjikan," ucapnya.

Petrus Ola Masan, Wakil Ketua Panitia Pembangunan SMA Banione mengatakan, saat ini sedang melengkapi persyaratan administrasi sesuai petunjuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.

Ia berharap agar pemerintah mendukung niat baik masyarakat untuk mendirikan SMK di wilayah itu.

"Beberapa hari ke depan kami akan lengkapi syarat administrasi lainnya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT,” katanya.

Baca juga: Meninggal di Malaysia, Jenazah PMI Ilegal Asal Flores Timur Tiba di Kampung Halaman

Kepala Desa Klukeng Nuking Blasius Pati Riangtobi menjelaskan, dinas provinsi, kabupaten dan kecamatan telah melakukan survei kelayakan pembangunan SMK itu pada 26 Maret 2023

Hasilnya ada beberapa persyaratan yang belum dilengkapi sehingga pihak pemerintah desa dan panitia pembangunan terus berjuang untuk melengkapi berbagai persyaratan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Sampai saat ini masih dalam tahapan untuk melengkapi berbagai persyaratan untuk mendapatkan izin operasional kegiatan belajar mengajar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Arief: Saya Persembahkan untuk Masyarakat Blora

Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Arief: Saya Persembahkan untuk Masyarakat Blora

Regional
Suhu di Arab Saudi 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Semarang Diminta Bawa Vitamin

Suhu di Arab Saudi 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Semarang Diminta Bawa Vitamin

Regional
Mengaku Mabuk, Pemuda di Semarang Terciduk Maling Parfum dan Jajanan di Minimarket

Mengaku Mabuk, Pemuda di Semarang Terciduk Maling Parfum dan Jajanan di Minimarket

Regional
Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Putusan Bebas, Korban Penipuan Jual Beli Ruko di Batam Lapor ke KY

Putusan Bebas, Korban Penipuan Jual Beli Ruko di Batam Lapor ke KY

Regional
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Duel Maut Residivis di Temanggung

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Duel Maut Residivis di Temanggung

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

Regional
Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Regional
PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

Regional
29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

Regional
Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Regional
Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Regional
Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Regional
Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com