KENDAL, KOMPAS.com - Di kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ada dua jalan alternatif yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan di jalan Pantura.
Jalur alternatif itu yakni jalan raya Kaliwungu-Boja yang menghubungkan Semarang dan Ungaran. Lalu serta jalur alternatif Weleri-Sukorejo, yang menghubungkan kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Batang.
Dua jalan alternatif ini dalam kondisi baik. Selain itu pemandangannya juga indah karena melewati perbukitan dan hutan.
Baca juga: Polda Jabar Sebut Tol Cisumdawu Masih Punya Kendala Teknis, Jalur Alternatif Lain Disiapkan
Saat melewati jalan alternatif Kaliwungu-Boja, hampir sepanjang jalan akan melalui hutan lindung, hutan karet dan perkebunan tebu. Di hutan lindung ini, bisa melihat kera liar di pinggir jalan.
Sementara di jalan alternatif Weleri-Sukorejo akan melewati perbukitan dan bisa melihat beberapa gunung. Di antaranya gunung Sindoro dan Sumbing.
Kepala Dinas PUPR Kendal, Daryanto mengatakan, meskipun kondisi jalannya sudah siap digunakan untuk mudik lebaran 2023, tapi harus tetap waspada bila melewati jalan alternatif tersebut. Terutama pada waktu hujan karena rawan pohon tumbang dan longsor.
“Yang perlu diwaspadai kalau hujan lebat disertai angin kencang jalan Kaliwungu-Boja disekitar hutan cagar alam rawan pohon tumbang. Untuk Jalan Weleri-Sukorejo, rawan tanah dan jalan longsor,” kata Daryanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kendal, MOC Eko menjelaskan, jalan alternatif Kaliwungu-Boja dan Weleri-Sukorejo, penerangannya masih kurang. Eko, meminta kepada pemudik agar hati-hati apabila melewati dua jalan alternatif itu pada malam hari.
“Harus waspada bila lewat diwaktu malam. Apalagi bila turun hujan,” ujar Eko
Sedangkan untuk rambu petunjuk jalan, menurut Eko, sudah cukup. Nantinya akan ditambah rambu portabel.
“Itu untuk tambahan keterangan,” terang Eko.
Eko memperingatkan, dua jalur alternatif itu mendannya naik dan berliku. Sehingga pemudik harus waspada dan kendaraannya juga baik.
“Kalau BBM habis, ada SPBU di Boja, Weleri, dan Sukorejo,” pungkas Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.